Langsung ke konten utama

Postingan

KHUTBAH JUM'AT SYA'BAN 1445 HIJRIYAH

Bismillah Jemaah yang dirahmati Allah SWT Alhamdulillah mari kita terus perbanyak rasa syukur kita kepada Allah SWT. Tentu saja semua hal dalam kehidupan kita bisa terlaksana dan tidaknya atas ridho dan karunia Allah SWT. Secara khusus kita bisa melaksanakan ibadah sholat jum'at termasuk dari karunia-Nya.  Hari ini kita sudah berada di pertengahan bulan Sya'ban 1445 Hijriyah, tepatnya tanggal 13 Sya'ban. Dan sebentar lagi kita akan bertemu dan memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.  Jemaah yang dirahmati Allah SWT Ada beberapa point penting yang perlu kita ketahui dan pahami bersama ketika kita sudah memasuki dan berada di bulan Sya'ban. Di antaranya adalah  1. Perpindahan kiblat kaum muslimin Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Sya'ban adalah perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di masjidil Haram.  Hal ini ditegaskan dalam al Qur'an pada surah al Baqarah  قد نرى تقلب وجهك في السماء فلنولينك قبلة ترضىها فول وجهك ش

MERAIH RIDHO ILAHI

Meraih ridho ilahi dengan menebar kebaikan untuk negeri Tujuan paling tinggi dan paling mulia dalam kehidupan kita adalah menggapai dan meraih ridho Allah SWT baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Tujuan ini harus senantiasa kita segar-segarkan dan kita patri betul di benak kita agar semua pekerjaan dan pikiran kita tertuju dan terarah pada tujuan tersebut.  Tujuan ini adalah tujuan yang Eternal atau abadi. Dan kita memintanya kepada Dzat maha abadi. Sedangkan yang selain-Nya merupakan wasilah atau media untuk meraih dan menggapai tujuan mulia tersebut. Maka seyogyanya kita senantiasa memohon kepada Allah SWT agar kita mendapatkan ridho dan rahmat-Nya.  Secara garis besar, ada dua cara untuk mencapai ridho ilahi yakni 1. Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.  Ini yang hubungannya dengan Allah SWT atau hablum minallah. Maka urusan dengan Allah secara besar ada dua hal yakni kita menyembah Allah dan tidak menyekutukan Allah SWT dengan apapun dan siapapun. 

SENGKUNI

Gelaran pilpres selalu memunculkan hal-hal unik dan juga lucu. Di sisi lain kadang juga muncul istilah-istilah baru yang berkaitan dengan perpolitikan, hukum, komunikasi dan hal lainnya. Termasuk munculnya tokoh-tokoh sejarah baik yang protagonis maupun yang antagonis dan trotagonis. Salah satu tokoh yang acapkali disebut adalah tokoh sengkuni. Tokoh yang dikenal provokatif, culas dan licik.  Tokoh sengkuni dalam film mahabrata diidentikkan dengan seorang paman dari Pangeran Duryudana. Pangeran yang jahat dan kejam yang berusaha untuk menjelekkan dan merendahkan Pandawa. Dan semua perbuatan itu dilakukan oleh Duryudana karena hasutan dari Sengkuni. Sengkuni juga merupakan tokoh pewayangan dalam cerita yang berkaitan dengan Hastinapura. Sebuah kerajaan yang dikuasai dan dipimpin oleh Korawa, ayah dari Duryudana. Sengkuni juga merupakan seorang penasehat atau Mahapatih pada kerajaan Hastinapura.  Siapakah sebenarnya Sengkuni?  Dijelaskan oleh Cak Nun dalam beberapa ceramahnya

KAJIAN DAN PENGAJIAN

Dua kata yang tertulis pada judul di atas sering kita dengar. Bahkan mungkin kita sering menjadi bagian dari dua kegiatan di atas. Kadang kita ikut dan hadir dalam sebuah kajian atau juga pengajian.  Saya tergelitik untuk sedikit mengulas makna terdalam dari kedua kata tersebut. Sebenarnya penasaran saja. Dan saya pun juga sering diundang masyarakat untuk mengisi pengajian. Tapi tiba-tiba saya penasaran untuk mengetahui lebih dalam asal kata dari kajian dan pengajian.  1. Arti kata kajian Kata kajian berasal dari kata kaji yang bisa bermakna pelajaran agama dan juga bisa bermakna penyelidikan tentang sesuatu. Sedang arti kata kajian sendiri adalah hasil mengkaji sesuatu.  2. Arti kata pengajian Sedangkan pengajian juga berasal dari kata yang sama yakni kaji dengan beberapa arti  a. Pengajaran agama islam b. Pembacaan Al Qur'an Jadi dari dua kata di atas, manakah yang lebih tepat digunakan dalam hubungannya dengan kegiatan keislaman?  Menurut saya yang tepat adalah kata

MEMBANGUN JEJARING

Membangun jejaring Berdasarkan fakta yang ada bahwa pesantren ini sudah memiliki banyak walisantri dan alumni, maka strategi yang tepat agar lembaga ini terus eksis adalah membangun jejaring atau istilah apa saja yang menunjukkan pada adanya ikatan emosional antara lembaga ini dengan masyarakat luas.  Jika mengacu kepada unsur-unsur manajemen, maka salah satu unsur terpenting adalah Man atau SDM. Baik SDM intern maupun SDM ekstern. SDM ekstern bisa kita sebut dengan market sebagai unsur lain dari manajemen.  Maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah 1. Mengikutsertakan walisantri baik yang putrinya masih aktif maupun yang sudah lulus untuk mengikuti kajia  jumat sore sebulan sekali.  2. Menyebarkan survey terkait dengan harapan keilmuan dan wawasan yang mereka inginkan dari lembaga ini.  3. Materi pembinaan harus terstruktur dengan pemateri yang paten atau tetap.  4. Jika sudah ada data hasil survey, maka dibuatlah kesepakatan terkait dengan jadwal kegiatan yang

BATAS KEMAMPUAN BERFIKIR

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa canggih. Semua bekal dan unsur yang bisa menjadikannya hebat sudah Tuhan berikan pada dirinya. Mulai dari akal pikiran yang dengannya mampu mengolah berbagai macam data dan informasi serta pengetahuan. Termasuk diberikan padanya emosi atau perasaan, insting dan bashiroh. Dengan bekal-bekal tersebut, manusia menjadi makhluk yang unggul dan hebat.  Walaupun demikian, manusia juga punya keterbatasan dan kekurangan. Salah satunya mudah lupa yang disebabkan oleh banyak faktor.  Jika selama ini salah satu makhluk yang dianggap hebat di muka bumi adalah wanita maka tetap saja wanita juga memiliki keterbatasan dan kekurangan. Bahkan ketika wanita memiliki kemampuan multitasking sekalipun.  Salah satu kelemahan atau keterbatasan manusia adalah jika ia menghadapi kondisi overload informasi. Informasi yang terlalu banyak tersebar dan bermunculan di media sosial, kondisi itu bisa mengurangi kemampuan analisa dan kritisnya.  Sehebat-hebatnya

TANTANGAN PENDIDIKAN MASA KINI

1. Pendidikan itu posisinya sama dengan kesehatan. Kalau kita butuh sehat, maka kita juga butuh pendidikan.  2. Pendidikan juga sama dengan aspek-aspek mendasar dalam kehidupan seperti air, uang, dan lainnya.  3. Tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab semua. Maka kita mengenal istilah trilogi pendidikan yakni pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal 4. Tantangan pendidikan saat ini beda dengan pendidikan masa dahulu. Dahulu tidak ada Smartphone. Sekarang sudah masif. Bahkan anak kecil pun sudah pegang HP.  5. Usia dini adalah usia krusial. Penanaman karakter positif itu dimulai dari usia nol sampai remaja.  6. Lingkungan adalah unsur yang bisa membentuk karakter anak. Maka ada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.  7. Maka perlu menyiapkan satu kondisi yang bisa membentuk karakter anak-anak kita.  8.