Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hikmah Ramadhan

WAKTU TERKABULNYA DOA

Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang dinanti dan dirindu oleh kaum muslimin. Kemuliaan bulan ini membuat kaum muslimin bersemangat untuk melakukan amal Sholeh dan memperbanyaknya. Tek terkecuali, di bulan ini banyak sekali banyak sekali hajat dan harapan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan ini. Maka moment ini adalah momen langka. Hanya setahun sekali yakni di bulan Ramadhan dimana Allah SWT membuka karunia-Nya dan mengabulkan doa dan munajat hambanya. Ada tiga waktu terkabulnya doa 1. Waktu berbuka 2. Waktu sahur 3. Waktu puasa itu sendiri Semoga Ramadhan tahun ini kita bisa menjadi golongan Muttaqin. Aamiin

SAMBUTAN ALLAH

Ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang betapa Allah SWT sangat sayang kepada hamba-Nya. Kasih sayang Allah itu diwujudkan dalam bentuk media khusus berupa ibadah seperti sholat, puasa, dzikir, baca Al Quran, dsb. Semua itu adalah media untuk hamba-Nya PDKT sama Allah SWT.  Digambarkan dalam hadits bahwa jika kita berjalan menuju Allah SWT, maka Allah menyambut kita dengan berlari. Jika Kita mendekat kepada Allah SWT sejengkal, maka Allah akan menyambut kita dengan sehasta. Jika kita menyebut dan mengingat-Ku di depan umum di khalayak ramai, maka aku juga menyebutkan di khalayak yang lebih baik lagi.  Demikian juga sebuah hadits yang termaktub dalam Al Arbain An Nawawiyah bahwasanya Allah akan menjadi mata, telinga, tangan dan kaki jika kita sudah menjadi kekasih Allah SWT.  Bagaimana cara menjadi kekasih Allah SWT? Yakni dengan melaksanakan yang wajib-wajib dan nawafil hingga Allah mencintai kita. Semoga Ramadhan tahun ini kita bisa menjadi golongan Muttaqin. Aamiin

RAHASIA PUASA RAMADHAN

Pernahkah kita mengkaji makna tersirat dari ayat perintah puasa? Barangkali pernah tapi ada juga yang belom pernah.  Baiklah. Perintah yang terdapat dalam ayat menggunakan bentuk kalimat pasif. Yakni "diwajibkan". Kenapa dalam bentuk kalimat pasif? Karena sejatinya seorang hamba yang masih punya iman ketika disentuh sedikit saja dengan perintah atau larangan, maka langsung cepat merespon.  Sama dengan bensin. Dengan cepat sekali menyala bahkan bisa menimbulkan kebakaran jika ada percikan api.  Berbeda dengan perintah sholat, puasa dan haji. Ketiga perintah di atas disampaikan dalam bentuk langsung. Dirikanlah sholat! Tunaikanlah zakat! 

KULTUM RAMADHAN HARI PERTAMA

Nikmat yang paling agung, paling mahal harganya adalah nikmat iman, nikmat hidayah. Karunia dari Allah berupa petunjuk. Nikmat ini tidak bisa ditukar dengan apapun. Nikmat iman inilah yang akan menyelamatkannya ketika menghadap kepada Allah SWT. Tidak ada yang berguna apapun itu ketika tidak ada iman di dalamnya. Tanda pertama : hanya orang yang dipilih oleh Allah.  Allah SWT akan memberikan nikmat dunia. Semua dikasih. Namun, ada satu nikmat yang hanya diberikan kepada orang yang dicintai dan dipilih oleh Allah SWT. Kedua, semua amal perbuatannya bernilai di hadapan Allah SWT. Sekecil apapun itu, maka itu akan bernilai di hadapan Allah. Adapun orang yang tidak beriman, tidak ada.nilainya di hadapan Allah ومن يبتغ غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين Ramadhan juga merupakan karunia. Karena hanya orang yang beriman yang akan menerima perintah atau seruan Allah SWT. Ketiga, berpeluang besar untuk mendapatkan ridho dan surga Allah SWT.  ولا تموتن إلا وأنتم م

TANDA-TANDA MUTTAQIN

Ada sebuah ayat yang sangat sering kita simak tatkala mendengar Taushiyah, khutbah atau ceramah. Yakni ayat yang membahas ttg ciri-ciri orang yang bertakwa. Yakni surat Ali Imron. Ciri-ciri tsb adalah berinfak di kala lapang dan susah, menahan emosi, pemaaf, mudah menyesali perbuatan salah. Semua ciri-ciri diatas tidak akan terwujud kecuali pada pribadi yang sudah melakukan pensucian diri. Seseorang akan melihat bahwa harta adalah titipan semata. Sehingga jika melihat ajakan untuk berinfak baik lapang atau susah, dia akan mengambil peran dan bagian. Dan ini hanya akan dilakukan oleh orang yang sudah bersih hatinya. Demikian juga orang yang memiliki self control dan pemaaf. Semua ini akan terwujud jika seseorang sudah sampai pada level bersih suci jiwanya.  Demikian juga ketika berbuat salah. Bukan menyebarkan dan bangga dg perbuatan salahnya tapi langsung ingat Allah SWT dan memohon ampun kepada-Nya. Semoga kita menjadi pribadi yang Muttaqin di ramadhan tahun ini. Aamiin

HAKIKAT PUASA

Jika kita ditanya, kenapa kita puasa? Tentu kita sudah tahu semua bahwa puasa adalah perintah dari Allah SWT. Sampai-sampai Allah SWT memanggil dengan panggilan khusus yakni "wahai orang-orang yang beriman". Namun, jika kita ditanya apa hakikat puasa? Nah, pertanyaan ini lumayan berat untuk menjawabnya.  Hakikat puasa adalah tazkiyah atau menyucikan diri. Menyucikan diri dari segala sesuatu yang haram dan maksiat bahkan sesuatu yang mubah sekalipun ditinggalkan. Padahal mubah seperti makan, minum, tidur, dll. Semua itu mubah. Tapi rela ditinggalkan demi mencapai kesucian diri.  Dalam perjalanan hidup kita, sadar atau tidak, kadang kita riya'. Dan ini adalah maksiat hati.  Kadang kita sombong. Dan ini adalah maksiat hati. Kadang kita ujub atau bangga diri. Ini juga kotoran hati.  Maka untuk mensucikan diri kita utamanya aspek batin, Allah SWT memerintahkan kita untuk berpuasa untuk membersihkan jiwa kita.  Semua kotoran tsb lah yang menjadi penghalang doa-doa k

PUASA ADALAH MENAHAN

Sudah sering kita melakukan puasa. Ada yang wajib seperti puasa ramadhan. Ada yang Sunnah seperti puasa di ayyamul bidh.  Secara bahasa, puasa sama dengan menahan. Menahan dari apa?  Secara rukun, kita menahan diri dari makan dan minum dan berkumpul bersama pasangan di siang hari bulan ramadhan.  Ketiga hal tersebut secara hukum mubah. Bukan sesuatu yang haram. Tapi karena ini perintah Allah, maka yang mubah pun kita tinggalkan karena ini merupakan ketundukan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Tentu jangan sampai salah paham. Jika yang mubah kita sudah mampu menahannya, maka yang haram pun harus lebih mampu lagi.  Selamat menunaikan ibadah puasa 🙏

NIAT PUASA

Ramadhan sudah sering datang kepada kita. Berkali-kali sejak kita kecil sampai tahun ini insha Allah.  Demikian juga dengan Amaliah baik wajib dan Sunnah jugansudah sering kita laksanakan dari kecil hingga saat ini insha Allah. Demikian juga dengan niat puasa. Secara lafdhiyah, niat sudah sering kita baca di malam hari bulan ramadhan. Ada dua hal yang harus kita perhatikan ketika kita akan melakukan sesuatu yaitu 1. Niat itu sendiri Niat adalah penentu pertama sebuah amalan apakah ia wajib, Sunnah atau mubah.  Pun demikian juga niat menjadi pembeda apakah puasa karena Allah atau karena lainnya. Di sini pentingnya niat. Sebelum melakukan berbagai macam Amaliah, maka niat dulu yang harus mendapatkan perhatian serius. 2. Asal perintah  Niat akan serius jika disadari bahwa sebuah Amaliah diketahui asal muasalnya. Semisal kita mengerjakan sesuatu, kita tahu dulu darimana asal perintah tersebut.  Perintah puasa berasal dari Allah SWT sebagaimana termaktub dalam surah Al Baqarah. 

MENEGUHKAN POSISI DIRI

Banyak kesempatan yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Demikian juga kemampuan untuk meraih kesempatan tersebut, Allah SWT juga karuniakan kepada kita. Bulan Ramadhan adalah salah satu kesempatan terbaik yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya. Di bulan ini semua pintu kebaikan diberikan kemudahan untuk melakukannya.  Nah, dimanakah posisi kita? Bisa jadi kita berada di kelompok orang yang berlomba-lomba untuk mengambil kesempatan tersebut. Bisa juga biasa-biasa saja. Bisa juga tidak peduli sama sekali.  Allah SWT memberikan kesempatan untuk meraih pahala besar dengan taraweh. Dimanakah posisi kita di antara orang-orang yang mengejar pahala taraweh? Allah SWT juga memberikan kesempatan untuk meraih pahala besar dengan infak sedekah. Dimanakah posisi kita di antara orang-orang tersebut? Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk meraih pahala besar dengan tilawah Al Qur'an. Dimanakah posisi kita di antara mereka? Kesempatan adalah nikmat besar yang Allah SWT b