Pernahkah kita mengkaji makna tersirat dari ayat perintah puasa? Barangkali pernah tapi ada juga yang belom pernah.
Baiklah. Perintah yang terdapat dalam ayat menggunakan bentuk kalimat pasif. Yakni "diwajibkan".
Kenapa dalam bentuk kalimat pasif? Karena sejatinya seorang hamba yang masih punya iman ketika disentuh sedikit saja dengan perintah atau larangan, maka langsung cepat merespon. Sama dengan bensin. Dengan cepat sekali menyala bahkan bisa menimbulkan kebakaran jika ada percikan api.
Berbeda dengan perintah sholat, puasa dan haji. Ketiga perintah di atas disampaikan dalam bentuk langsung. Dirikanlah sholat! Tunaikanlah zakat!
Komentar