Langsung ke konten utama

Postingan

SYUKURLAH

Dalam sebuah kesempatan, seorang kaya raya melihat ke luar rumahnya melalui jendela. Seorang pemulung sedang mengais barang-barang bekas yang tercecer di jalan-jalan dan tempat sampah. Si kaya bergumam "Syukurlah! aku kaya sehingga aku tidak menjadi pemulung". Nun jauh di sana, si pemulung melihat seorang pengemis meminta-minta kepada orang. Si pengemis bergumam "Syukurlah! Aku jadi pemulung bukan pengemis yang harus meminta-minta kesana kemari" Nun jauh di sana, si pengemis melihat seseorang yang didorong dengan kursi roda menuju rumah sakit. Si pengemis bergumam "Syukurlah! Aku masih diberikan kesehatan". Nun jauh di sana, si sakit menyaksikan orang yang dibawa dgn keranda jenazah menuju pemakaman. Si sakit bergumam "Syukurlah! Aku hanya dikasih sakit. Dan satu-satunya yang tidak bisa mengatakan SYUKURLAH hanyalah orang yang sudah MATI. Maka selama kita diberi kehidupan. Apapun kondisi dan keadaan kita, mari kita perbanyak BERSYUKUR kepa

SAMBUTAN MENJELANG LIBUR PEGAWAI

Sambutan ini disampaikan pada momen pembagian bingkisan dan THR kepada pegawai yayasan Darul Madinah Madiun pada tanggal 4 Mei 2021 di Pesantren Putri Tahfidzul Qur'an Hidayatullah Madiun Jawa Timur. 1. Selama libur mari kita isi dengan amal ibadah dan amal Sholeh agar terjadi peningkatan kualitas Ruhiyah dan kualitas iman pada diri kita semua. Sehingga kita dimasukkan dalam golongan Muttaqin. 2. Kami ucapakan selamat hari raya idul Fitri 1442 H.  3. Ada beberapa tugas yang harus kita lakukan selama liburan. Diantaranya a. Like and share semua postingan Darul Madinah Madiun mulai dari Facebook, fanpage dan instagram b. Semua pegawai wajib subcribe Chanel youtube darul Madinah Madiun. c. Jauhkan diri kita dari memasang status yang sifatnya alay, lebay dan keluh kesah. Sebab salah satu kepercayaan masyarakat bisa terwujud dg melihat status dan postingan ustadz/ah. 4. Ada peluang kebaikan yang kita harus ambil bagian di dalamnya a. Infak, shodaqoh dan wakaf b. Urunan Qurban Sampai saa

KULTUM RAMADHAN HARI KEDELAPAN BELAS

Alhamdulillah. Sholawat dan salam untuk Rasulullah Saw, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga Yaumil qiyamah. Aamiin Segala puji bagi Allah swt yang telah membangunkan kita setelah Allah SWT mematikan kita semalam. Sebagai seorang muslim, kita mesti memperkuat keimanan kita. Sebab ada upaya untuk menghilangkan agama dari kurikulum pendidikan kita. Mulai dari penghapusan frasa agama, Pancasila dan lainnya. Maka menguatkan keimanan adalah jalan terbaik untuk menyelamatkan bangsa dan negara bangsa. Secara khusus, generasi muda. Maka dalam upaya membentengi mereka dari berbagai macam upaya pendangkalan keimanan. Fakta lainnya adalah penghapusan tokoh-tokoh Islam dari daftar tokoh atau pahlawan dari pahlawan Nasional. Salah satunya adalah KH. Hasyim Asy'ari.  Dan sebaliknya, dan ini yang membahagiakan yakni banyaknya tokoh-tokoh non muslim yang justru masuk Islam karena memang mereka mempelajari Sibuk Islam.  Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT sudah mengingatkan kita bahwa Yahudi da

NUZULUL QUR'AN

Ramadhan kali ini masih ditemani covid-19. Walaupun demikian, Beberapa masjid tetap melaksanakan kegiatan keagamaan seperti sholat taraweh, tadarrus dan lainnya. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak. Malam ini adalah malam ke - 17. Kaum muslimin menyebutnya dengan malam Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Al Qur'an.  Tentu saja hal ini didasarkan pada ayat yang berbunyi  شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن. هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an. Sebagai petunjuk dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda.  Al Qur'an sendiri merupakan pedoman bagi manusia. Khususnya kaum muslimin. 

PENDIDIKAN MASA DEPAN

Dunia senantiasa berubah dan maju. Hal ini ditandai dengan massifnya informasi dan teknologi. Segalanya dibuat cepat dan mudah. Secara khusus dalam bidang informasi digital. Cari berita apapun hari ini bahkan detik dengan sangat mudah kita menemukannya.  Bagaimana dengan pendidikan ke depan? Pendidikan termasuk aspek yang tidak luput dari perkembangan teknologi dan informasi ini. Apalagi di masa Pandemi seperti saat ini. Semua pembelajaran dilakukan secara online atau daring. Demikian juga berdasarkan forcasting Gates bahwa dunia akan menghadapi PERUBAHAN IKLIM DAN BIO-TERORISME yang akan lebih masif penyebarannya. Teknologi Informasi Maka mulai tahun ini yakni tahun pelajaran 2021-2022, Darul Madinah harus menyiapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi atau digitalisasi pembelajaran. Dan hal ini bisa dimulai dari laboratorium Komputer dimana Darul Madinah pada tahun 2021-2022 harus sudah bisa melengkapi sistem pembelajaran dengan komputer atau laptop dan server yang bag

MENCARI LAILATUL QADR

Lailautul Qadar di Perut Yang Lapar ___ Carilah Lailatul Qadar tidak hanya di tiang-tiang masjid, tapi carilah juga ia di keridhaan orang tua dan perut-perut yang lapar اقصر خطبة جمعة في التاريخ للشيخ عبد الباقي السودانی: " لقمة في بطن جائع خير من بناء جامع"  Kutbah Jum'at Terpendek Dalam Sejarah oleh Syaikh Abdul Baaqi As Sudany: Sesuap nasi yang diberikan kepada seseorang yang kelaparan masih lebih baik dari pada membangun sebuah masjid.

PEREMPUAN HEBAT INDONESIA 2

Siti Aisyah We Tenri Olle, Penyelamat Sastra Warisan Dunia “I La Galigo” Mungkin kita masih asing dengan nama epos I La Galigo, atau mungkin  bahkan tidak pernah mendengar sebelumnya. Padahal epos I La Galigo adalah epos terpanjang di dunia dan diakui sebagai salah satu sastra warisan dunia. Epos yang ditulis sekitar abad 13-15 ini  menceritakan tentang kisah cinta Sawerigading sang tokoh utama beserta adat-istiadat masyarakat Bugis di kala itu. Epos I La Galigo ditulis dalam Bahasa Bugis kuno yang tidak semua orang bisa memahaminya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa memahami sastra Bugis Kuno, yaitu  kaum intelek dan “priyayi” kerajaan Bugis yang concern terhadap dunia sastra. Epos ini ditulis dengan huruf lontaraq,  huruf Bugis kuno yang sangat berbeda dengan alphabet latin. Pada masa itu belum dikenal kertas seperti zaman sekarang. Penulisan epos I La Galigo oleh nenek moyang orang Bugis ditorehkan dalam daun lontar yang  sangat banyak, jumlahnya sampai beribu-ribu.