Langsung ke konten utama

Postingan

HAL-HAL PENTING MENDIDIK ANAK PEREMPUAN

Hal-hal Penting Mendidik Anak Perempuan Wanita adalah tiang peradaban dunia. Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan. Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan #ibubaik di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat. Ajarilah keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga keperawanan. Perawan terkait dengan fisik. Sementara suci terkait dengan akhlak dan sikap. Banyak wanita yang bisa jadi masih perawan tapi tidak suci. Ia membiarkan badannya disentuh, bibirnya dikecup lelaki lain. Asal tidak bersetubuh. Sementara banyak juga wanita yang tidak perawan atas sebab kecelakaan, terjatuh, tapi masih suci. Sebab Ia tak biarkan laki-laki menyentuhnya. Ajarkan 3 jenis sentuhan, yaitu: sentuhan pantas itu muaranya kali sayang. ini dilakukan oleh orang lain kepada anak wanita di bagian sekitar kepala dan pundak. Sentuhan yang meragukan. Yakni antar kasih sayang versus nafsu. Biasany

PANTAS MEREKA TAKUT

PANTAS MEREKA TAKUT Ust Budi Ashari Anak-anak muda yang membahayakan. Para teroris hadir. Sel-sel baru bermunculan. Pengajian-pengajian sumbernya. Masjid pusatnya. Terutama masjid sekolah-sekolah dan kampus. Kumpulan mereka perlu diwaspadai dan diawasi. Lihatlah pola yang menggiring secara bertahap tapi pasti.Hasilnya sangat terlihat. Para orangtua banyak yang khawatir begitu melihat anaknya berubah menjadi baik. Seorang ibu ketakutan saat melihat anaknya liburan dari pesantrennya, karena melihat pakaian putrinya itu sangat rapi menutup aurat sesuai syariat Islam. “Apa anak saya sudah kerasukan pemikiran radikal?” Efek buruk dan jahat ini merasuki otak dan hati para orangtua tanpa disadari. Dan anehnya, para orangtua lebih nyaman melihat anaknya bergaul tanpa batas. Itulah yang dianggap wajar. Mereka senang melihat anaknya menghabiskan waktu untuk melamun, karena dianggapnya sedang puber. Aneh... Dan akhirnya para orangtua tanpa disadari memberi ‘wejangan’, “Hati-hati kalau ngaji di ma

PENGANTAR MATERI

Di luar sana, banyak sekali peristiwa miris yg sedang terjadi 1. Di Nganjuk ada banyak siswi SMA yg melahirkan di luar nikah 2. Di Samarinda ada dua santri yg membunuh ustadz nya gara" HP nya di sita 3. Di Kabupaten Madiun permintaan nikah meningkat 4. Di Jiwan ada anak SMK yg melahirkan  5. Cewek dibunuh oleh pacarnya  6.  Hari ini kita mengambil peran penting yakni pengasuh.  Apa peran kita dalam proses pendidikan ini?  Apa kontribusi kita terhadap peradaban ini?  Menjadi pengasuh harus 1. Punya visi 2. Doa  3. Ilmu dan kemauan belajar dan mengembangkan diri. 

TIGA KUNCI SUKSES PENGASUHAN

Tak dapat dipungkiri bahwa semua aspek dalam kehidupan ini memiliki kunci-kunci khusus agar tujuannya bisa tercapai dengan mudah dan lancar. Tak terkecuali dalam pengasuhan pun memiliki kunci suksesnya tersendiri. Di antara kunci sukses yang bisa memudahkan dalam meraih tujuan pengasuhan adalah 1. Keridhoaan orangtua Mondok bukanlah persoalan sederhana. Baik bagi kedua orangtua ataupun santri itu sendiri. Banyak hal yang harus ditimbang-timbang baik dari sisi pembiayaan, jarak, profil pondok dan lainnya. Yang paling pokok adalah kesiapan kedua orangtua untuk berpisah jauh dengan anak tercinta. Demikian juga kesiapan anak untuk berpisah dengan kedua orangtuanya.  Mondok bukan sehari dua hari. Minimal waktu mondok 3 tahunan lebih. Ini bukan waktu yang singkat. Tapi lama sekali bagi anak yang sedang menjalani mondok. Pertanyaan yang sering muncul di benaknya adalah kapan mondok ini selesai? Kapan pulang? Kapan bisa ketemu bapak ibu dan adik serta kakak? Dan masih banyak lagi p

REKONSTRUKSI SISTEM PENGASUHAN

Rekonstruksi bermakna membangun kembali. Berarti sudah pernah ada bangunannya. Entah yang ada dihancurkan untuk selanjutnya dibangun kembali dengan desain dan model baru. Yang pasti bukan membangun dari awal atau dari nol.  Jika sebuah lembaga pendidikan atau pesantren akan merekonstruksi sistem pengasuhan, maka perlu diajukan beberapa pertanyaan penting sebagai berikut 1. Apakah kelemahan sistem yang selama ini dijalankan?  2. Apa ciri-ciri sistem pengasuhan yang unggul atau minimal baik?  3. SDM pengasuh seperti apa yang bisa menjalankan sistem pengasuhan yang unggul?  4. Dsb Dalam sesi ini diharapkan semua pengasuh mampu melakukan analisis mendalam terkait kondisi nyata dan harapan ke depannya?