Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label hikmah

ODOL TERAKHIR

بسم الله الرحمن الرحيم ODOL TERAKHIR   Kisah Nyata Yang Menggetarkan Hati...   Cerita menggelikan ini kudengar ketika duduk di bangku SMA dulu... Cerita yang akhirnya tertulis begitu dalam di relung-relung hati... Cerita yang meskipun naif, namun bermakna sangat dalam… Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol di penjara… Malam itu adalah malam terakhir bagi odol di atas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu: tidak berharga! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN? Berdoa untuk

PENYESALAN

Penyesalan hidup selalu datang terlambat... Mengapa? Angan-angan mereka yang telah wafat ialah kembali ke dunia meski sejenak untuk menjadi orang shalih. Mereka ingin taat kepada Allah, dan memperbaiki segala kerusakan yang dahulu mereka perbuat. Mereka benar-benar BERHARAP bisa berdzikir kepada Allah, bertasbih, atau bertahlil walau sekali saja. Sayang, mereka tidak lagi diizinkan untuk itu.   Kematian serta-merta memupuskan segala angan-angan tersebut.  Allah Ta'ala berfirman mengenai mereka: حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠) Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku... kembalikanlah aku [ke dunia] agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada b

BERDAMAI DENGAN MASA LALU

Hari berganti pekan. Pekan berganti bulan. Dan bulan berganti tahun. Tahun pun berganti tahun. Begitulah waktu terus berjalan hingga tak terasa dan kadang jarang disadari bahwa kita sudah melalui waktu yang panjang.  Banyak hal yang sudah kita lalui. Ada yang sukses dan ada juga yang gagal. Yang sukses kita syukuri. Yang gagal kita Sabari. Menyesal pun tiada guna. Waktu sudah memotongnya. Waktu sudah berlalu dan akan terus berjalan tanpa minta ijin untuk berhenti atau mempercepat lajunya. Gagal memang tidak nyaman. Menyakitkan. Dan bikin sesak dada. Males dan malu melihat dan mengingatnya.  Namun muhasabah tetap harus dilakukan jika target dan tujuannya masih sama. Merinci satu persatu penyebab kegagalan.  Muhasabah masih lebih baik daripada menyerah dan meratap. Muhasabah masih lebih baik dari pada menyalahkan diri sendiri apalagi orang lain. Menemukan faktor penyebab kegagalan adalah ilmu tersendiri. Dan ini pengalaman banget. Dan jangan sampai dilakukan lagi. Maka susunl

MENEROPONG MASA DEPAN

Manusia dikaruniai 3 waktu yakni kemaren, sekarang dan besok. Kemaren adalah masa lalu yang kita tidak bisa kembali lagi ke masa itu. Saat ini adalah masa dimana kita sedang menikmati dan menjalaninya. Sedangkan esok adalah harapan. Namanya harapan bisa terwujud bisa juga tidak. Bagi seorang muslim, waktu adalah pedang. Sebagaimana dalam sebuah syair yang sangat masyhur. الوقت كالسيف. إن لم تقطع قطعك Waktu itu seperti pedang. Jika engkau tidak memotongnya, maka dia akan memotongmu. Esok adalah harapan. Semua berharap besok akan baik-baik saja, akan lebih baik dan lebih sukses. Serta lebih lainnya. Artinya semua manusia pengen naik tangga kehidupannya. Menjadi kaya yang asalnya masih miskin. Menjadi pintar yang asalnya masih bodoh. Menjadi sukses yang asalnya gagal. Harapan yang benar akan diikuti dengan rencana aksi. Bukan sekedar status. Berdoa itu penting. Tapi usaha juga penting. Dua-duanya harus dijalankan dengan sebaik mungkin.  Maka agar harapan bisa terwujud,ada bebe

AKHIR 2020 DAN AWAL 2021

Hari ini Kamis 30 Desember 2020. Ini merupakan detik-detik berakhirnya tahun 2020. Dan akan memasuki tahun 2021.  Waktu terus berjalan. Tak peduli kita sukses atau gagal.  Waktu terus berlalu tak peduli kita berprestasi atau biasa-biasa saja Waktu terus berjalan tak peduli kita bahagia atau sedih. Waktu terus berlalu, sementara usia kita menuju titik akhirnya. Pagi menyapa Siang menyapa Sore menyapa Malam menyapa Dan lagi lahi Siang lagi Sore lagi Malam lagi Terus seperti itu. Waktu menemani kita apapun kondisi kita hari ini. Dulu, kita seorang anak kecil Sekarang kita sudah remaja Dulu kita seorang remaja Sekarang sudah dewasa Dulu kita dewasa Sekrang kita sudah beranak Pinak Dulu kita beranak Pinak Sekarang kita kakek nenek Dulu kita kakek nenek Sekarang sudah berkalang tanah Waktu terus berlalu Tanpa tahu kita sedang apa dan bagaimana Kita tak bisa mengendalikan perjalanan waktu Tak bisa dimajukan apalagi dimundurkan. Dia begitu kuasa dan hebatnya Doa begitu perkasa dan

DUA NIKMAT YANG SERING DILUPAKAN

Bagi sebagian orang, uang adalah segalanya. Sampai-sampai mengatakan "uang bukan segalanya tapi segala-galanya pake uang". Ungkapan ini ada benarnya juga. Di masa seperti saat ini semuanya pake uang. Parkir pake uang. Ke toilet umum pake uang, apalagi ke Mall pasti pake uang.  Namun demikian, jangan karena tidak ada yang seakan-akan hidup berakhir. Sebab masih banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita yang jarang kita sadari dan jarang kita syukuri. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa ada dua nikmat yang sering manusia lalai dengan keduanya yakni sehat dan waktu luang. Yang pertama adalah nikmat swhat. Nikmat sehat adalah nikmat besar. Tanpa kesehatan, maka apa yang bisa dilakukan. Kalo kita sakit, maka tak ada yang lebih berharga dari kesehatan. Uang yang banyak, jabatan yang tinggi tak akan ada gunanya semua. Semua itu tidak bisa membeli mahalnya kesehatan. Oleh karena itu, Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan. Dalam Al Qur'an, Allah SWT meneg