Penyesalan hidup selalu datang terlambat...
Mengapa?
Angan-angan mereka yang telah wafat ialah kembali ke dunia meski sejenak untuk menjadi orang shalih. Mereka ingin taat kepada Allah, dan memperbaiki segala kerusakan yang dahulu mereka perbuat. Mereka benar-benar BERHARAP bisa berdzikir kepada Allah, bertasbih, atau bertahlil walau sekali saja. Sayang, mereka tidak lagi diizinkan untuk itu.
Kematian serta-merta memupuskan segala angan-angan tersebut.
Allah Ta'ala berfirman mengenai mereka:
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)
Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku... kembalikanlah aku [ke dunia] agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.”
Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al Mukminun: 99-100)
Begitulah kondisi orang yang telah wafat, mereka telah melihat akhirat dengan mata kepala mereka sendiri.
Mereka tahu pasti apa yang telah mereka perbuat dan apa yang akan mereka terima. Dahulu mereka demikian mudah menyia-nyiakan waktu yang amat berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka.
Kini, mereka sadar bahwa detik-detik dan menit-menit yang hilang tersebut sungguh tidak ternilai harganya...
Ampuni aku ya Rabbi...
Sumber
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3588202984560139&id=100001114195319
Komentar