1. Pendahuluan
Setiap manusia Allah ciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan dan keterbatasan. Ada yang Allah karuniakan kelebihan dan kemudahan dalam segala urusannya. Namun ada juga yang Allah uji dengan kesusahan dan kesulitan. Keduanya Allah berikan kepada setiap manusia agar manusia tidak sombong dengan segala kelebihannya dan tidak merasa rendah diri dengan segala kekurangannya.
Ketika Allah memberi ujian berupa kesulitan dan kesusahan, hal itu bertujuan agar manusia berhenti sejenak untuk merenung dan mengoreksi hal apa yang menyebabkan ia mendapatkan kesulitan dan kesusahan.
Ketika Allah memberinya kemudahan dan klapangan, hal itu bertujuan agar manusia bersyukur atas semua itu dan menambah kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Maka dari itulah, kita dianjurkan untuk melakukan muhasabah atau mengoreksi diri. Muhasabah atas apa yang sudah kita lakukan, atas apa yang sudah kita ucapkan dan muhasabah atas apa yang sudah kita tanam dalam kehidupan kita.
2. Pengertian muhasabah
Kata muhasabah berasal dari bahasa Arab yakni حاسب يحاسب محاسبة yang bermakna menilai diri atau محاسبة النفس.
3. Objek yang dihisab
Yang menjadi objek muhasabah adalah
a. Perbuatan masa lalu baik berupa perbuatan baik maupun perbuatan buruk. Yang baik perlu dijaga dan istiqomah di dalamnya. Sedangkan yang buruk agar ditinggalkan dan dijauhi.
b. Dll
4. Tujuan muhasabah
Diantara tujuan muhasabah adalah
a. Fokus pada tujuan yang ingin diraih.
Dengan muhasabah kita bisa mengetahui apakah masih di jalur yang benar atau sudah melenceng jauh.
b. Capaian tujuan.
Dengan muhasabah, kita jadi tahu apakah tujuan yang kita inginkan sudah sampai atau tercapai atau belom atau bahkan berjalan di tempat.
c. Atur strategi
Dengan muhasabah kita bisa mengatur dan menyusun strategi baru agar lebih suskes.
5. Alasan penting muhasabah diri
Komentar