Sebagai manusia biasa, terkadang seorang Bapak atau ibu juga tak luput dari kesalahan dan kekeliruan. Salah satunya bisa marah, bisa emosi dan dongkol. Kondisi atau perilaku itu bisa karena situasi dan kondisi mental yang lagi lelah dan capek atau memang karena watak dan bawaannya yakni suka marah-marah.
Tentu saja marah memiliki sisi positif dan negatif. Namun yang paling sering kita dengar adalah sisi negatifnya. Terlebih ketika marah itu diarahkan kepada anak di waktu dan tempat yang tidak tepat, maka dampaknya akan sangat buruk bagi tumbuh kembang anak.
Sebagai orang tua yang memiliki harapan dan impian anaknya menjadi anak yang sukses adalah hal wajar jika mendapati anaknya berperilaku yang tidak sesuai dengan harapan bapak ibunya. Dan biasanya akan menegur dan menasehati bahkan memarahi anaknya jika sudah berlebihan atau keterlaluan.
Ada beberapa kondisi dan situasi dimana kita para orang tua dilarang memarahi anak-anak. Diantaranya adalah
1. Menjelang tidur malam
Islam mengajarkan agar ketika kita hendak tidur agar bersuci atau berwudhu', baca istighfar dan hal-hal baik lainnya. Karena tidur merupakan proses dimana tubuh kita perlu istirahat. Dan otak kita perlu disiapkan ketika akan istirahat.
Maka hal-hal negatif yang terjadi sebelum atau menjelang tidur akan berdampak jangka panjang kepada tumbuh kembang anak. Anak yang biasa dimarahi menjelang tidur, maka sakit hati dan dongkolnya akan terbawa hingga ke alam bawah sadar dan terbawa juga ke dalam mimpi. Sehingga mimpinya jadi horor.
Maka kondisi seperti ini perlu kita hindari agar anak kita tidak menyimpan hal-hal negatif di alam bawah sadarnya.
2. Ketika makan
Umumnya kondisi menjelang makan adalah kondisi penuh semangat, riang dan gembira karena udah lapar dan pengen sekali makan. Kondisi ini perlu dijaga sebaik mungkin agar jangan sampai kita para orang tua memarahi anak kita terlebih mereka berbuat salah atau keliru.
Jika kondisi ini sampai terjadi maka seenak apapun makanan yang ada di hadapannya, selera makan anak akan hilang. Maka berhati-hati lah dengan kondisi yang kedua ini.
3. Di depan umum
Pun demikian memarahi anak di depan umum, banyak orang, banyak tamu adalah sesuatu yang kurang tepat. Sebab anak akan merasa direndahkan dan dipermalukan harga dirinya.
Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak suka yang tiada akhirnya dan bisa juga dendam kepada kedua orang tua nya.
Dan masih ada beberapa kondisi dan situasi yang perlu kita perhatikan ketika akan memarahi anak kita.
Ada alasan yang logis kenapa kita dilarang marah pada kondisi-kondisi di atas adalah karena Gelombang otak ketika seseorang akan tidur memasuki gelombang tetha yakni kondisi dimana otak manusia sangat reseptif alias mudah menangkap kesan apapun yang terjadi pada saat itu. Sehingga kondisi ini harus menjadi perhatian bagi para orang tua agar menghindari kondisi ini ketika hendak memarahi anak.
Alasan yang kedua adalah bahwa setiap kita termasuk anak kita memiliki konsep self esteem atau penilaian diri masing-masing. Anak yang selfie esteem nya bermasalah adalah anak dengan ciri-ciri tidak pede, merasa tidak berharga, rendah diri dan dipenuhi ketakutan ketika akan melakukan sesuatu.
Semoga bermanfaat
Komentar