Cerita tentang Ya'juj dan Ma'juj sudah sering kita dengar. Bahkan dari kecil kita sudah pernah mendengar kisah tentang mereka. Dalam al Qur'an surah al Kahfi juga disebutkan ayat khusus tentang mereka yakni pada ayat ke 94. Dalam ayat ini diceritakan bahwa ada sebuah kaum yang meminta tolong kepada Raja Dzulqornain agar dibuatkan tembok penghalang antara mereka dengan Ya'juj dan Ma'juj.
Siapakah sebenarnya mereka?
Sebenarnya mereka juga manusia sama seperti kita yakni keturunan Nabi Adam as. Mereka dijuluki ahli pembuat kerusakan. Mereka merusak ideologi, merusak moral, merusak ekonomi, politik bahkan lingkungan.
Mereka adalah keturunan dari Yafet. Yafet adalah anak ketiga dari Nabi Nuh as. Nabi Nuh as memiliki tiga putra yakni Sam, Ham dan Yafet.
Suatu ketika Nabi Nuh as mendapatkan malam spesial dimana doa-doa mereka dikabulkan oleh Allah SWT baik doa baik maupun doa buruk. Sam dan Ham mau ikut berdoa bersama Nabi Nuh as. Sedangkan Yafet enggan karena sibuk. Maka malam itu, Nabi Nuh as berdoa bahwa akan lahir dari keturunan Yafet seburuk-buruk manusia.
Yafet sendiri memiliki 7 anak. Mereka adalah Gomer, Magog, Tiras, Yawan, Mesekh, Tubal dan Madai.
Gomer adalah cucu Nabi Nuh as yang paling baik dan paling di sayang. Gomer adalah cucu yang merawat Nabi Nuh as di masa tuanya. Di malam itu Nabi Nuh as mendoakan Gomer bahwa dari keturunannya akan jadi raja-raja yang pintar. Jadi dari Gomer ini akan lahir sepinter-pinternya orang.
Jadi ada semacam kontradiksi antara doa Nabi Nuh as untuk Yafet yang berisi doa keburukan. Sedangkan doa untuk Gomer berisi kebaikan. Padahal Gomer adalah anak Yafet alias cucu Nabi Nuh as.
Gomer dan Magog tinggal di bagian utara sekitar pegunungan Kaukasus. Mereka disebut bangsa Chinthyan. Suku ini nomadik, suka bergerombol, memanah dan berkuda. Barbar, suka membunuh orang. Suku bangsa ini mirip dengan sukunya Gengis Khan. Mereka tinggal di sekitar Negara Georgia dan Rusia.
Kalao dihubungkan dengan kisah kaum yang meminta tolong kepada Zulkarnaen, maka kaum itu juga merupakan bangsa Chinthyan. Hanya beda suku. Tapi sama-sama keturunan Yafet. Sedangkan Zulkarnaen merupakan keturunan Sam atau Semitik.
Namun tiba-tiba suku atau bangsa ini hilang. Dan belom diketahui pasti apa penyebabnya. Dan ternyata suku ini sudah digantikan oleh Kerajaan Khazar. Tapi kerajaan Khazar ini memiliki kesamaan dengan Bangsa Chinthyan seperti nomadik, barbar, suka berkuda dan memanah. Hanya saja sudah berupa empire atau kerajaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa kerajaan Khazar adalah keturunan bangsa Chinthyan juga. Kesimpulan lainnya bisa dikatakan bahwa kerajaan Khazar ini merupakan keturunan bangsa Chinthyan namun dalam bentuk yang lebih maju.
Pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW dimana saat itu muncul dua kekuatan besar yakni khilafah islam dan kekuatan Kristen, kerajaan Khazar ini berada di tengah-tengah antara keduanya.
Karena bangsa Khazar ini tidak mau jadi bulan-bulanan atau sasaran empuk keduanya, akhirnya mereka memilih salah satu agama Abrahamaik yakni Yahudi. Karena keyakinan mereka yakni Politeisme tidak diakui oleh kedua agama sebelumnya. Dan agama yang setara dengan keduanya adalah Yahudi. Keyakinan mereka sebelumnya adalah keyakinan nenek moyang mereka yakni Tengriism yang meyakini banyak dewa atau politeisme.
Mereka memilih Yahudi bukan karena keyakinan mereka. Tapi karena kepentingan politik mereka. Jadi mereka Yahudi tapi bukan Yahudi. Mereka memilih Judaism bukan karena mau menyembah Tuhan Yahmweh juga.
Beberapa lama kemudian mereka diinvasi dan mereka akhirnya menyebar ke arah BavariaBavaria seperti Jerman.
Dan kalau dirujuk kembali salah satu keturunan Gomer ada yang bernama Azkenas. Askenash inilah leluhur orang-orang Jerman. Inilah yang kemudian disebut dengan Fake Jews atau Fals Jews dimana mereka akhirnya mendirikan negara Israel. Meraka adalah Yahudi yang bukan keturunan Semitik.
Sejarah tanah Israel
Tanah Palestina merupakan tanah suci atau tanah yang dijanjikan. Tanah ini seharusnya menjadi milik Arpahaxad. Arpahaxad sendiri merupakan leluhur Bani Israel.
Jadi Nabi Nuh as sudah membagi kawasan kepada ketiga anaknya yakni Ham ke Afrika. Sam ke Arab. Dan Yafet ke Utara di Eropa.
Dan perlu kita ketahui bahwa leluhur orang-orang Palestina adalah Hamitik yakni Can'aan. Can'aan ini adalah anak dari Ham yang seharusnya pergi ke Daerah Afrika. Namun Can'aan transit dulu di Palestina dan akhirnya dia keburu nyaman di sana. Makanya tanah Palestina disebut tanah Can'aan. Padahal seharusnya tanah ini menjadi hak Arpahaxad leluhur orang-orang Bani Israel.
Fakta inilah yang menjadi alasan bagi Zionis untuk mengambil kembali tanah yang dijanjikan yakni tanah Palestina.
Kalau melihat Zionis yang saat ini mendirikan negara Zionis, sesungguhnya mereka bukan Yahudi asli tapi Askenazi Jews alias Yahudi palsu. Karena Para Zionis ini tidak memiliki darah atau keturunan Yahudi asli. Karana mereka aslinya adalah Anglo Saxen.
Di Israel sendiri adalah tiga model Yahudi yakni Sephardic Jews yakni Yahudi yang berasal dari Portugal dan Spanyol. Yang kedua adalah Mizrahi Jews yakni Yahudi yang berasal dari Arab.
Fakta yang ada bahwa yang mengendalikan pemerintahan Israel adalah Azkenazi Jews semua. Sedangkan kedua lainnya tetap diperlakukan secara diskriminatif. Semakin mereka benci dengan Arab, maka mereka akan semakin diakui sebagai Azkenazi Jews.
Beberapa nama yang masuk dalam deretan Askenazi Jews adalah Rosechild, Karl Marx pembuat Komunisme, Hitler juga Azkenazi Jewa, Mark Zuckerberg juga Azkenazi Jews, bahkan Albert Einstein adalah Azkenazi Jews. Termasuk semua perdana menteri Israel adalah Azkenazi Jews.
Maka dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa merekalah Ya'juj dan Ma'juj, King of fasad, Ph.d of fasad, merekalah Azkenazi Jews alias Yahudi palsu.
Komentar