Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan hadirnya buah hati dalam keluarga mereka. Sebab memang itulah salah satu tujuan dari pernikahan yakni memiliki keturunan sebagai pelanjut kedua orang tuanya.
Ada pasangan suami istri yang langsung Allah berikan dan dimudahkan memiliki keturunan. Ada juga yang menunggu cukup lama dan akhirnya Allah karuniakan keturunan. Ada juga yang tak kunjung diberi keturunan bahkan dengan segala macam usaha yang diupayakan untuk hadirnya buah hati.
Hal itu menunjukkan bahwa Allah lah yang Maha pemberi. Manusia hanya bisa berusaha. Sehingga keluarga yang sudah dikaruniai anak maka bersyukur adalah sikap yang paling tepat dan mendidiknya dengan baik dan benar.
Sedangkan bagi yang masih menunggu dengan semua macam usahanya, maka sikap yang paling tepat adalah bersabar dan terus berusaha hingga Allah memberikan keputusan terbaiknya.
Anak adalah titipan atau amanah yang Allah berikan kepada kita. Sebagai orang tua kita memiliki tanggungjawab yang besar dan berat terhadap anak-anak. Maka memberikan pendidikan dan teladan yang baik adalah sebuah keharusan bagi semua orang tua. Baik dengan mendidik sendiri ataupun disekolahkan, atau di pondok kan, atau apa saja yang bisa mengantarkan anaknya menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab dan memiliki karakter yang baik. Ini yang pertama.
Yang kedua adalah memberikan makanan dan minuman yang halal dan thayyib. Sebab makanan halal dan thayyib akan berdampak positif pada tumbuh kembang anak. Dan juga sebaliknya, makanan dan minuman yang haram juga bisa berdampak negatif pada perilaku dan karakter anak.
Yang ketiga adalah senantiasa mendoakan anak. Sebab sebagai orang tua hanya bisa mengusahakan. Hasilnya tetap Allah yang menentukan. Namun secara umum, proses yang baik Insha Allah akan menghasilkan hasil yang baik. Dan juga sebaliknya.
Yang keempat adalah mentirakati anak. Ada doa-doa khusus, zikir khusus yang dipanjatkan oleh kedua orang tua untuk sukses anak dalam kehidupannya.
Komentar