Lima tahun lamanya saya meninggalkan Gunung Tembak Balikpapan Kalimantan Timur setelah 11 tahun belajar mengabdi dan memberikan kontribusi ala kadarnya, saya pun berkesempatan untuk berkunjung kembali ke Gunung Tembak Balikpapan dalam acara SILATNAS yang diadakan setiap 5 tahun sekali.
Berbagai acara diselenggarakan mulai menghadirkan tokoh nasional, para cendekiawan dan berbagai acara hiburan lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari yakni mulai kamis sampai ahad. Dan hari ini saya pun harus kembali ke Jawa Timur tepatnya Kota Madiun.
Salah satu hal yang sangat berkesan adalah salah satu diskusi yang kami sempatkan di hari terakhir bersama kawan-kawan seperjuangan di Gunung tembak. Sambil sarapan pagi dan minum kopi Gula Aren yang tak terasa sampai menghabiskan tiga gelas kopi.
Tiga gelas kopi menemani diskusi kami yang juga disertai hujan pagi yang cukup deras. Mulai persoalan manajemen, tatakelola pesantren hingga diskusi khas para lelaki jika berkumpul dengan bestinya yakni seputar p*ligami. Namun yang sangat berkesan adalah adanya kesamaan keinginan dan harapan akan hadirnya pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang profesional dan berkualitas.
Diskusi ini dimulai dari sebuah studi kasus "perubahan yang tak mampu melahirkan perubahan" alias stagnan. Berbagai opini kami ajukan. Berbagai teori dan pendekatan kami ajukan. Namun hampir semuanya mengerucut pada dua hal yakni manajemen SDM dan manajemen keuangan. Keduanya merupakan dua hal yang sangat pokok dan prinsip dalam mengelola lembaga pendidikan.
Diskusi ini menjadi menarik karena kami merupakan praktisi yakni orang yang berhubungan langsung dengan lika liku dan seluk beluk pengelolaan pendidikan. Kawan-kawan yang terlibat merupakan orang yang berkecimpung langsung dengan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan mulai hal teknis sampai prinsip.
Namun waktu jualah yang membatasi pertemuan dan diskusi serius ini. Karena kopinya sudah habis tiga gelas dan hujan sudah reda. Dan tokoh nasional yang kami tunggu-tunggu sudah datang yakni Pak JK atau Jusuf Kalla.
Semoga pertemuan ini membawa kebaikan kepada kita semua. Aamiin
Komentar