Apa sebenarnya yang terbersit dalam benak kita ketika mengucapkan atau mendengar kata kepemimpinan? Beberapa anggapan atau perkiraan yang muncul di benak kita adalah
1. Kepemimpinan adalah proses memimpin
Pengertian semacam ini boleh-boleh saja. Karena memang dalam kepemimpinan ada banyak sekali proses dan tahapan-tahapan yang harus dipikirkan dan dilalui.
2. Kepemimpinan adalah cara memimpin
Pengertian semacam ini juga benar adanya. Sebab dalam memimpin seorang pemimpin cenderung menggunakan gara-gara tertentu yang menurutnya efektif dan baik.
Pengertian semacam ini nantinya akan menjadi pembahasan dan materi penelitian tentang gaya kepemimpinan. Yakni orang lain atau masyarakat atau timnya mempersepsikan atau menggambarkan tentang cara seseorang dalam memimpin.
Kedua pengertian di atas mungkin sudah cukup mewakili dari sekian banyak pengertian yang pernah kita dengar, pernah terlintas dalam benak kita.
Menurut hemat saya sederhananya kepemimpinan itu adalah cara mengelola, mengatur dan mengendalikan tim atau anggota untuk mencapai tujuan organisasi.
Kita fokus pada kata cara. Seorang pemimpin memiliki cara-cara tertentu yang spesifik dalam mencapai tujuan organisasi nya. Ada yang menggunakan cara-cara yang sudah umum seperti rapat, koordinasi, Konsolidasi atau apapun namanya. Yang intinya adalah cara itu bisa menyampaikan pada tujuan yang diharapkan. Kira-kira seperti itulah gambaran sederhananya.
Ketika membahas konsep kepemimpinan, maka kita tidak bisa lepas dari manajemen. Antara keduanya yakni kepemimpinan dan manajemen akan saling berkaitan dan berhubungan.
Kalau manajemen fokus pada tahapan-tahapan dalam mencapai tujuan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan, maka kepemimpinan adalah seni untuk melakukan tahapan-tahapan manajemen di atas.
Yakni bagaimana cara menyusun perencanaan, bagaimana cara menyusun pengorganisasian, bagaimana cara melaksanakan program dan melakukan pengawasan.
*renungan sebelum tidur
Komentar