Silaturahim ini spesial karena ada tujuan mulia yang ingin diraih dan diwujudkan di Pesantren Darul Madinah Madiun dimana sebelumnya beberapa keunggulan sudah dimiliki dan sudah berjalan sekitar 10 tahunan yakni sejak 2010 sampai 2020 an. Keunggulan ini adalah di bidang tahfidzul Quran baik jenjang SMP maupun MA.
Seiring perjalanan waktu program unggulan ini terus menjamur dan bermunculan di berbagai pondok pesantren di tanah air. Bahkan dengan program unggulan tambahan seperti tahfidz bersanad dan sebagainya. Program tahfidz ini sudah diadakan oleh hampir semua lembaga pendidikan baik pondok pesantren maupun sekolah umum seperti SMP/SMA/MA dan yang sederajat.
Beberapa pesantren juga sudah beberapa langkah lebih maju dengan mengembangkan beberapa unggulan seperti IT, bahasa dan enterpreneurship. Sehingga lebih banyak pilihan yang bisa diambil oleh calon peserta didik maupun para walisantri.
Maka moment safari kali ini bertujuan untuk belajar dan menggali keunggulan-keunggulan pesantren lain yang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Pesantren Darul Madinah Madiun. Khususnya di bidang bahasa Asing yakni Arab dan Inggris.
Akhirnya kami sampai di Al Iman Ponorogo dan diterima oleh Bu Nyai dan ustadz Irfan. Dan dipersilahkan untuk memasuki ruang tamu di samping pondok.
Beberapa hal yang kami temukan sbb
1. Bahasa merupakan yg pokok. Sebab bahasa adalah kunci. Di gontor wajib berbahasa Arab dan Inggris sejak awal masuk pondok. Tapi di Al Iman belom ditekankan karena ada beberapa kendala yakni guru pengajar mapel umum yg tidak bisa berbahasa. Dan juga karena sanksinya masih terlalu ringan. Sanksi bisa berupa kerudung berwarna.
2. Kunci bahasa adalah disiplin. Sanksi bisa berupa menghafal kosakata atau kerudung berwarna.
3. Jangan lihat skrg tapi lihat dulunya. Semuanya berawal dari kecil dahulu.
4. Al Iman juga ada penugasan baik di Pesantren intern maupun di beberapa Pesantren cabang termasuk pesantren luar.
5. Santri aktif diberi amanah di piket harian dan ada juga yang ada di dapur. Rata-rata kelas SMA.
6. Sukses bahasa harus ditopang dengan struktur bahasa mulai tingkat struktur kelas atau per rayon, struktur GPH, dan struktur pesantren.
7. Sukses bahasa harus ditopang dengan program kerja yang tertulis atau ada kurikulum tertulisnya. Didukung juga dengan buku, kamus, dsb
REKOMENDASI HASIL STUDY BANDING
1. Pengembangan bahasa dimulai dari kampus Madiun terlebih dahulu. Setelah Madiun sukses maka sistem yang sudah terbangun bisa dicopas ke kampus Jiwan.
2. Kampus Madiun membuat program unggulan yang variatif seperti
a. Program unggulan tahfidz seperti yang sudah berjalan. Tahfidz nya unggulan. Sedangkan bahasa tidak dominan
b. Program unggulan bahasa. Unggul bahasanya. Tahfidz secukupnya. Semisal 3 juz selama 3 tahun.
c. Diniyah menjadi nilai dan warna bagi semua program.
Komentar