Tema hijrah akan selalu menjadi tema umum dan favorit ketika memasuki akhir tahun Hijriyah yakni bulan Dzulhijjah dan awal tahun Hijriyah yakni bulan Muharram. Materi yang paling favorit adalah seputar sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Yatsrib atau Madinah al Munawwarah. Di beberapa masjid, musholla dan majlis-majlis taklim sudah menjadi acara rutin tahunan yang mengkaji dan membahas tema hijrah. Tradisi ini memang sangat berbeda jauh dengan tradisi menyambut tahun baru masehi dimana tradisi yang ini dipenuhi dengan keramaian di pusat-pusat kota dan perbelanjaan dan ditandai dengan kerlap kerlip kembang api dan mercon.
Ketika mendekati tahun baru Islam memang suasananya biasa-biasa saja. Tidak meriah seperti tahun baru masehi. Tidak ada acara selebrasi kembang api, mercon, begadang dan lainnya. Kaum muslimin menyambut tahun baru islam lebih fokus ke masjid-masjid, majlis-majlis taklim mendengarkan kajian atau taushiyah. Dan rata-rata yang hadir adalah bapak-bapak, ibu-ibu, sedikit sekali kalangan remaja yang mau ikut nimbrung menyambut tahun baru islam.
Walaupun demikian trend hijrah tetap menjadi sesuatu yang unik menurut saya. Sebab banyak kalangan seperti artis yang kemudian mengubah penampilan dari terbuka menjadi tertutup seperti berhijab, sering memakai gamis, baju koko dan jubah. Dan uniknya lagi sering menghadiri kajian-kajian keislaman. Oleh karena itu trend hijrah selalu menjadi pembahasan tersendiri tanpa harus menunggu tahun baru Islam.
1. Hijrah peristiwa historis
Sebagai muslim tentu kita semua sudah sering mendengar atau membaca tentang sejarah hijrah Nabi SAW. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang fenomenal dan menjadi titik balik kejayaan Islam setelah sekitar 13 tahun cukup sulit untuk menyebarkan dan menanamkan ajaran Islam di masyarakat Arab.
Peristiwa Hijrah terjadi pada 12 Rabiul Awwal 1 Hijrah atau pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini menjadi fenomenal dan heroik karena jarak yang harus ditempuh oleh Nabi SAW sekitar 400 km dimana perjalan antara keduanya dengan bus membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam. Jarak tersebut ditempuh oleh Nabi SAW selama 26 hari. Dan ada juga pendapat yang mengatakan bahwa perjalanan beliau SAW ditempuh selama 16 hari.
2. Hijrah dan Istiqomah
Adalah hal yang wajar ketika seseorang atau sebuah komunitas ingin berubah. Sebab ada idealisme yang ingin diwujudkan dan dicapai serta ada kondisi yang memaksa untuk melakukan perubahan. Ada unsur sosial, politik, psikologi, ekonomi dan historis.
Trend hijrah di era milineal ini terjadi karena ada kegersangan spiritual pada masyarakat. Utamanya pada kalangan remaja muslim dimana mereka mulai menyadari bahwa hanya Islam yang mampu memberikan siraman ruhani dan menghidupkannya.
Hijrah di era milenial ini bisa saja hijrah secara lokasi atau tempat. Selain berdasarkan lokasi atau tempat bisa juga hijrah pemikiran atau pemahaman. Keduanya sama-sama berat. Namun yang paling berat adalah istiqomah di dalam hijrah.
Bersambung
Komentar