Langsung ke konten utama

KONSEP DAN MAKNA HIJRAH

Bismillah

Alhamdulillah kita kaum muslimin sudah berada di akhir tahun 1444 hijriah. Saat ini kita sudah berada di tanggal 27 Dzulhijjah 1444 Hijriah dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 1445 Hijriah. Kita akan memasuki tahun baru yang diawali dengan bulan Muharram (yang dimuliakan, dihormati) 

Memasuki akhir setiap perjalanan waktu tentu ada makna penting yang harus kita lakukan yakni muhasabah / menilai semua hal yang sudah kita lakukan di masa lalu. Entah yang baik maupun yang buruk yang pernah kita lakukan dan perbuat. 

Memasuki akhir dari setiap perjalanan waktu harus memberikan sebuah signal bahwa perjalanan kita sebagai manusia juga akan berakhir pada satu titik tujuan atau terminal. 

Memasuki akhir dari setiap perjalanan waktu harus memunculkan sebuah kesadaran bahwa waktu akan terus berjalan dan berputar tanpa bisa kita rem, diundur atau dimajukan. Yang bisa kita lakukan adalah hanya memanfaatkan waktu yang ada, mengisi waktu yang ada dengan usaha-usaha untuk menuju satu tujuan tertentu. 

Kalau ada akhir berarti ada pasangannya yakni awal. Awal selalu dimaknai dengan semangat, awal selalu dimaknai dengan munculnya secercah harapan bahwa nun jauh di sana ada sumber mata air kehidupan yang bermanfaat bagi kehidupan kita. 

Layaknya sebuah pasangan, pagi disebut dengan harapan, sore disebut sebagai penghujung atau penutup. 

Ada dua tema besar yang akan kita bahas dan kaji pada kesempatan yang mulia ini yakni hijrah dan perubahan. 

Kata hijrah ini bisa kita kaji melalui beberapa perspektif, bisa perspektif sejarah, sosial dan perspektif lainnya. 

Jika kita kaji dari perspektif sejarah maka semua kita sudah sering mendengar dan menyimak berbagai macam kajian tentang sejarah hijrah. Utamanya yang dilakukan oleh para Nabi-nabi Allah SWT. 

Nabi Ibrahim as hijrah dari Irak ke Palestina
Nabi Musa as hijrah dari Mesir ke Palestina
Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. 

Beberapa nabi hijrah karena satu kondisi yang mengharuskan hijrah dan tentunya atas perintah Allah SWT. 

Namun yang pasti ada sebuah pelajaran yang sangat sangat penting sekali dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Setidaknya ada tiga pelajaran penting dari peristiwa hijrah beliau SAW yakni sisi manajemen dan sisi kepemimpinan dan komunikasi. 

Sisi manajemen memberikan sebuah pelajaran penting bahwa manajemen merupakan upaya yang dilakukan secara serius dan sengaja untuk bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 

Dalam peristiwa hijrah ini Rasulullah SAW mengatur semua unsur manajemen agar proses hijrah berjalan sesuai dengan rencana. Mulai proses planning, organizing, actuating hingga evaluasi dilakukan oleh Rasulullah SAW. 

Salah satu bagian manajemen terpenting yang disiapkan dan ditata betul oleh beliau SAW adalah manajemen SDM. Mulai penempatan Sayyidina sebagai pengganti beliau SAW di tempat tidur beliau SAW, pendamping beliau SAW dimana Nabi SAW menunjuk Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq, Abdullah bin Abu Bakar Ash-Shiddiq yang diberi tugas untuk menggembala domba yg berfungsi untuk menghapus jejak langkah beliau SAW dan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dan Asma'. binti Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bertugas untuk bagian logistik selama perjalanan hijrah Nabi SAW. Dan satu orang penunjuk jalan yang berasal dari kaum Musyrikin. Serta jalan yang akan dilalui oleh Baginda Rasulullah SAW. 

Dari sisi kepemimpinan, di sini dapat kita lihat bahwa Nabi SAW adalah seorang leader yang memiliki visi dan strategi untuk suskes dakwah Nabi SAW. Dan hal yang paling penting yang dimiliki oleh Nabi SAW adalah kecerdasan emosional. Bisa dibayangkan generasi awal Islam memiliki kesabaran yang luar biasa. Selama 13 tahun bertahan di tengah-tengah kaum musyrikin Mekkah mempertahankan keimanannya. 

Hal ini bisa dipahami bahwa untuk mencapai sebuah tujuan butuh kesabaran ekstra dan panjang. Bahwa untuk mengubah suatu kondisi dibutuhkan kesabaran yang luar biasa besar bukan sekedar sabar harian, pekanan, bulanan tapi tahunan. 

Makna Hijrah di Era modern
Masih relevankah pembahasan terkait konsep atau term hijrah di era modern? 

Menurut saya segala hal yang bersumber dari Nabi SAW adalah pedoman, panutan dan teladan yang tidak akan lekang oleh zaman. Sebab inti dari hijrah adalah proses perubahan dimana term perubahan pasti akan membahas 2 kondisi yakni kondisi saat ini dan kondisi yang akan datang atau masa depan. 

Baik level individu maupun komunitas semuanya memiliki tujuan atau harapan yang ingin diwujudkan. Sebab fitrah manusia semuanya sama. Tidak ada yang ingin hidupnya begitu-begitu saja. Tak ada target maka tak ada semangat. Tak ada impian maka tak ada perjuangan. 

Maka pembahasan terkait hijrah akan selalu relevan dalam kondisi apapun dan dimanapun. 

Semoga bermanfaat 🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA SI SATU SEMESTER

Mondok di masa Pandemi ini memang full perjuangan. Semua serba baru. Kebijakan baru. Aturan baru dan serba baru lainnya.  Di masa normal santri baru masih bisa dijenguk setelah masa 40 hari. Setelah itu berturut-turut setiap bulan masih bisa dijenguk. Utamanya para santri yang rumahnya cukup dekat dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi.  Di masa Pandemi ini sama sekali tidak ada penjengukan. Penyesuaian kebijakan dengan kebijakan pemerintah karena adanya covid 19. Hanya telpon dan video call yang setiap pekan bisa sedikit mengurangi rasa rindu dengan ayah bunda, kakak adik dan sanak family semuanya. Mereka mampu bertahan? Jawabannya ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka mampu menahan kangen dan rindu walaupun  sesekali diselingi dengan derai air mata dan keluh kesah.  Ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka sudah mulai bisa mandiri, kuat mentalnya, kuat perasaannya.  Jangan ditanya apakah mereka tidak kangen. Jangan ditanya apakah mereka tidak ingin pulang? J

PONDOK TAHFIDZ PUTRI DARUL MADINAH MADIUN TP. 2020-2021

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته PESANTREN TAHFIDZUL QUR'AN SMP-MA DARUL-MADINAH HIDAYATULLAH MADIUN "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" 📚 Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2020/2021📚 (KHUSUS PUTRI) 🔵 TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang Reguler :  Januari 2020 - Juni 2020 ⏰ Waktu: _08.00-14.00 _(Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     - _SMP Putri_: 35 Santri     - _MA  Putri_: 25 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN _MENYERAHKAN BERKAS:_ ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: *081313836275* 🔵 PROGRAM & FASILITAS *Program Un

PPDB PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN

PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN SMP-MA DARUL MADINAH "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2021/2022 (KHUSUS PUTRI) TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang INDENT :  Agustus 2020 - 15 Desember 2020 ⏰ Waktu: 08.00-14.00 Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     SMP Putri : 64 Santri     MA  Putri : 50 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: 081313836275 🔵 PROGRAM & FASILITAS Program Unggulan: ✅ Tahfizh Al-Qur'an ✅ Qira'atul-Kutub ✅ Takhassus 30 Juz Program Penunjang: ✅