Bismillah
Setiap orang mengimpikan memiliki pasangan yaang sholeh dan sholehah dan membangun keluarga yang bahagia, harmonis, aman tentram dan jauh dari berbagai macam problema. Seandainya pun ada problema, harapannya masih bisa diselesaikan dengan baik tanpa merugikan kedua belah pihak.
Namun akhir-akhir ini dan entah karena faktor apa. Betapa sering kita melihat dan menyaksikan berbagai macam problema keluarga. Mulai maraknya perceraian, perselingkuhan, KDRT. Bahkan lebih mirisnya lagi ada sebagian yang berujung pada pembunuhan.
Kondisi ini benar-benar membuat miris hati. Dan menimbulkan tanda tanya besar di benak keluarga yang sehat dan baik. Apa sebenarnya yang menajdi faktor penyebab semua peristiwa itu?
Tentu saja itu adalah potret kecil dari sekian banyak problem yang akan selalu ada dan dijadapi oleh pasangan suami istri. Namun demikian masih banyak potret keluarga yang baik yang bisa diteladani, bisa ditiru. Mereka ada di sekitar kita. Mereka ada di kanan kiri kita. Keluarga yang bahagia dan harmonis.
Pun demikian Allah SWT juga menghadirkan contoh atau potret keluarga yang diridhoi oleh Allah. Allah abadikan potret tersebut dalam al Qur'an agar kita kaum muslimin dan manusia semuanya menelaah, membaca dan merenungi nilai-nilai yang menopang dan menjaga kebahagiaan dan keharmonisa keluarga mereka. Salah satunya adalah keluarga Nabi Ibrahim as.
Bisa kita renungkan bersama ketika sholat pada saat tasyahhud akhir kita bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Demikian juga kita bersholawat kepada Nabi Ibrahim as dan keluarganya.
Sejenak dari pembacaan sholawat di atas ada keutamaan dan kemuliaan pada keluarga Nabi Muhammad SAW dan keluarga Nabi Ibrahim as.
Beberapa nilai atau pondasi keluarga Nabi Ibrahim as sebagai berikut
1. Tauhid
Nabi Ibrahim as menjadikan nilai-nilai tauhid sebagai pondasi dan nilai utama dalam membangun keluarga. Hal ini Allah SWT tegaskan dalam al Qur'an surah Ibrahim sebagai berikutا
واجنبني وبني أن نعبد الأصنام
Artinya : dan jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah kepada berhala.
Ayat di atas memang tidak secara langsung menyebutkan keluarga secara literlek. Namun demikian penyebutan diri Nabi Ibrahim as dan anak keturunan beliau as menyiratkan makna keluarga.
2. Sholat
Sholat merupakan ibadah paling utama. Sampai-sampai Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa pembeda antara muslim dan kafir adalah sholat. Sebab amaliah yang lain sama-sama dilakukan oleh non muslim.
Muslim berdoa, non muslim juga berdoa. Muslim berinfak dan bersedekah. Non muslim juga berinfak / berderma dan bersedekah. Muslim membantu sesama. Non muslim juga membantu sesama. Muslim sholat. Non muslim tidak sholat.
Sholat merupakan ibadah khusus dengan ketentuan khusus mulai dari waktu, tata cara hingga syarat dan rukunnya.
Maka membina keluarga sholat harus menjadi nilai-nilai utamanya. Sampai-sampai ada sebuah ungkapan "kalau Allah saja di lupakan, maka bagaimana selain Allah? ". Ungkapan itu mengisyaratkan betapa Allah adalah sentral dan segala-galanya.
3. Akhlak mulia
Membangun rumah tangga atau keluarga juga harus dilandasi dengan akhlak yang mulia. Hubungan antara suami istri, orangtua dan anak harus dilandasi akhlak juga. Sebab akhlak yang baik adalah hiasan bagi siapapun. Tidak ada orang yang tidak suka dengan pribadi yang berakhlak mulia.
Ketiga nilai atau pondasi tersebut harus senantiasa dijaga. Tentu saja ada juga nilai-nilai lain yang juga menjadi penopang kebaikan dan kebahagiaan keluarga. Dan kita bisa belajar dari lingkungan sekitar kita.
Semoga bermanfaat. Aamiin
Komentar