Dalam kehidupan ini tidak ada yang tidak berhubungan dengan istilah pemimpin dan kepemimpinan. Dua hal ini akan selalu ditemui dan dihadapi oleh kita sebagai manusia. Terkadang kita yang jadi pemimpinnya. Dan orang lain menjadi timnya. Interkasi dari sekian banyak unsur pemimpin itulah yang disebut sebagai kepemimpinan.
Ada orang yang memang dari lahir memiliki potensi menjadi pemimpin. Ada juga yang sejak lahir berpotensi menjadi bagian dari kepemimpinan atau tim. Namun demikian ada dua bekal minimal seseorang ketika menjadi pemimpin yakni
1. Ketekunan (Diligent)
Menurut KBBI kata Tekun bisa dimaknai dengan berkeras hati dan bersungguh-sungguh berusaha belajar dan bekerja. Artinya dalam mencapai visi organisasi atau lembaga seorang pemimpin dan timnya akan dihadapkan pada berbagai macam tantangan dan rintangan yang tidak ringan dan tidak sedikit.
Maka kita sering membaca dan mendengar istilah "maju terus pantang mundur". Artinya hadapi saja terus tantangan yang menghadang walaupun hasilnya belom tentu sesuai harapan. Jalan terus, berusaha terus dan jangan berhenti.
2. Daya tahan (Endurance)
Bekal yang juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah daya tahan. Utamanya mental dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan. Artinya ketika menghadapi rintangan bukan langsung menyerah, putus asa, dan mundur.
Makanya daya tahan menjadi bekal penting seorang pemimpin selain bekal-bekal lain yang tentunya sangat dibutuhkan dalam menjalankan roda kepemimpinan.
Banyak tokoh dalam sejarah yang ditulis dengan tinta emas dan senantiasa dikenang karena ketekuna dan daya tahannya dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan.
Salah satu contoh nyata yang selalu diulas dan dikaji di berbagai majlis taklim adalah Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki semua kompetensi yang bisa dikatakan sempurna dan paripurna ketika menjadi pemimpin di tengah-tengah umat.
Semoga bermanfaat
Komentar