Salah satu pembatal puasa adalah makan dan minum walaupun hanya seteguk air atau sesuap makan. Karena khawatir puasanya batal dimana konsekuensinya adalah mengganti puasa tersebut di luar bulan Ramadhan.
Kalau dihubungkan dengan nilai-nilai sosial, maka seyogyanya kita takut dan khawatir jika kita mengambil hak orang lain walaupun sedikit. Sebab hal itu akan berdampak jangka panjang di akhirat nanti.
Ada sebuah hadits yang cukup masyhur terkait orang yang merugi atau muflis. Tatkala nabi Muhammad SAW bertanya kepada para sahabat terkait orang yang merugi. Maka Sahabat pun menjawab bahwa orang yang merugi adalah mereka yang tidak punya dinar, dirham dan harta lainnya. Intinya tidak punya fulus.
Namun nabi muhammad SAW meluruskan pandangan sahabat dengan sabdanya bahwa orang yang merugi adalah mereka yang datang menghadap Allah dg pahala yang berlimpah tapi selama hidupnya
Komentar