Bismillah
Setiap menjelang ramadhan yakni di akhir-akhir bulan Sya'ban sebagian masyarakat muslim di tanah Jawa memiliki tradisi yang unik dan menarik. Namanya megengan.
Bagi masyarakat Jawa kata ini tentu saja sudah familiar. Sebab tiap tahun mereka mengadakan tradisi ini menjelang bulan Ramadhan.
Apa megengan? Secara harfiah kata megengan bermakna ngempet atau menahan. Sedangkan menurut pengertian masyarakat megengan adalah peringatan bahwa dalam waktu dekat kaum muslimin akan memasuki bulan Ramadhan yang mana kaum muslimin diwajibkan berpuasa di dalamnya.
Sepengetahuan penulis yang beberapa kali mengikuti kegiatan ini, biasanya ditandai dengan masak-masak bersama yang nantinya akan dimakan bersama, kumpul-kumpul dan terkadang ditambah dengan taushiyah atau ceramah dari sesepuh atau kiai atau ustadz.
Malam ini kegiatan ini akan diadakan di kampus 2 Pesantren Hidayatullah Madiun kampus 2. Kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan warga Sukosari Kwangsen Jiwan Madiun. Kegiatan ini akan diadakan bakda isyak bertempat di masjid al Qibtiyah. Dan insha Allah penceramah berasal dari Pesantren Hidayatullah Madiun.
Ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh seorang muslim menjelang bulan Ramadhan apalagi dibuat tradisi khusus agar memberikan kesan serius bahwa ibadah puasa ini serius.
1. Bersuka cita
Sebagai muslim ketika akan memasuki bulan Ramadhan seyogyanya berbahagia, bersuka cita, bergembira. Sebab bulan Ramadhan datang sekali setahun.
Bulan Ramadhan adalah bulan spesial.
Ibadah yang langsung Allah yang balas.
Doa yang mustajabah
Pintu ampunan dibuka lebar-lebar.
Maka nilai spesial Ramadhan ini harus memunculkan kegembiraan, kebahagiaan.
2. Bekali diri dengan ilmu
Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang Agung dan spesial, maka kita harus tahu ilmunya agar bisa mendapatkan kemuliaan bulan Ramadhan.
Diantaranya
1. Rukun puasa (Niat di malam hari dan menahan diri dari makan dan minum dan hubungan suami istri di siang hari)
2. Pembatal puasa
Makan, minum, haid, nifas, melahirkan, murtad, muntah dengan sengaja.
3. Pahami tujuan puasa
Ada dua tujuan utama puasa yakni takwa dan pengendalian diri.
Takwa berasal dari kata berasal dari kata وقى يقي وقاية yang memiliki banyak makna. Diantaranya menjaga, menjauhkan dan menyelamatkan.
Hal ini sesuai dengan ayat al Quran surah at Tahrim yang berbunyi
يآيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا
Artinya : hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Hal ini juga berdasarkan doa yang sering kita munajatkan yakni
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Artinya: wahai rabb kami berilah kami di dunia dan akhirat kebaikan dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
Orang yang bertakwa akan mendapatkan وقاية الله atau penjagaan Allah.
Hal ini sudah menjadi jaminan Allah bahwa orang yang bertakwa akan diberikan solusi, rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka, diampuni dosanya dan dilipatgandakan pahalanya.
Yang kedua adalah pengendalian diri. Hal ini berdasarkan ta'rif puasa itu sendiri yang bermakna الامساك yang berarti menahan, mengendalikan diri.
Artinya orang yang berpuasa dengan benar akan memiliki sikap pengendalian diri yang baik.
4. Tetapkan target
Imam Al ghazali memberikan semacam gambaran tingkatan orang yang berpuasa
1. Puasa umum
Puasanya orang awam digambarkan sebagai puasa yang hanya menahan diri dari syahwat perut dan kemaluan semata. Ini puasa rata-rata. Semua orang bisa melakukannya.
2 puasa khusus
Adalah menahan seluruh anggota badan mulai dari lisan, telinga, mata, tangan dan seluruh anggota badan lainnya dari perbuatan dosa.
Level ini agak naik lagi. Selain yang pertama. Yang ditahan juga lebih berat lagi. Maka level ini semakin sedikit.
3. Puasa spesial (khususnya khusus)
Adalah puasanya hati yakni menjauhkan hati dari keragu-raguan terhadap ajaran agama dan pikiran-pikiran dunia kecuali sekedarnya.
Level ini semakin berat. Selain yang pertama dan kedua. Level ketiga ini harus dilakukan. Dan ini jarang orang yang mampu melaksanakannya. Butuh latihan yang intens.
Dan bulan Ramadhan ini adalah bulan untuk melatih level-level tersebut.
Semoga bermanfaat. Aamiin
Komentar