Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang Agung, bulan yang mulia, bulan yang selalu dinantikan oleh jutaan kaum muslimin di seantero dunia. Bulan yang penuh dengan lipatan kebaikan di dalamnya dan masih banyak lagi nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya.
Perlu bagi kita kaum muslimin merenung berkaitan dengan kedatangan bulan Ramadhan pada tahun ini. Bahwa bulan Ramadhan sudah bolak-balik datang menemani kita semua. Dari beberapa kali datangnya Ramadhan tersebut apa yang sudah benar-benar berubah atau kita capai dalam kehidupan ini?
Mari kita coba renungkan bersama
1. Kalau hanya sekedar tidak makan dan tidak minum dan meniggalkan hubungan seksual, maka apa bedanya puasa kita dengan orang diet. Lebih-lebih diet ketat?
2. Perubahan signifikan apa yang ingin kita capai dengan hadirnya bulan Ramadhan?
Memang puasa harus dilakukan oleh fisik atau badan kita dengan cara tidak makan, tidak minum dan hubungan seksual. Tapi lebih dari itu yang ingin Allah SWT hadirkan dan munculkan pada diri kita adalah bahwa tidak makan dan minum dalam tentang waktu tertentu ternyata kita mampu. Tapi mampukah kita tidak bersama atau tidak melibatkan Allah dalam setiap sisi kehidupan kita.
Kalau selama ini makan atau minum, sudahkah ada Allah di lisan dan hati kita?
Kalau kita hendak melakukan hubungan seksual sudahlah ada Allah dalam aktivitas tersebut?
Demikian juga selama bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah. Apakah kita melibatkan Allah dalam ibadah-ibadah tersebut?
Dari paparan di atas yang menjadi titik tekan adalah hadirnya Allah dalam setiap aktivitas kita. Baik makan, minum, tidur, bekerja, bahkan hubungan seksual.
Komentar