Mengulas kisah nabi Musa as tanpa menyebut beberapa peran antagonis yang menyertai perjalanan nabi Musa as rasanya kurang pas dan kurang sah secara historis. Maka mengisahkan nabi Musa as akan ditemui beberapa tokoh antagonis yang tertulis dalam buku-buku sejarah dan dikisahkan oleh para orangtua kepada anak-anaknya sebagai bahan pengantar tidur.
Salah satu bagian yang paling tragis dari kisah nabi Musa as dan Fir'aun adalah ketika Fir'aun tenggelam di laut Merah yakni tatkala memaksakan diri mengejar nabi Musa as yang lari melintasi Laut yang terbelah. Nahas, Fir'aun tenggelam.
Tatkala sedang meregang nyawa Fir'aun terus meminta tolong kepada nabi Musa as sampai 70 kali agar diselamatkan oleh beliau as. Namun nabi Musa as tidak menghiraukan teriakan permintaan tolong Fir'aun. Hingga Allah SWT berfirman kepada nabi Musa as.
Hai Musa, andai Fir'aun meminta sekali saja kepadaku, niscaya aku kabulkan. Lantas kenapa kamu tidak mengabulkan permintaan Fir'aun?
Maka nabi Musa as berkata
"Wahai rabb-ku, jika kasih sayang-Mu meliputi Fir'aun yang mengatakan Aku adalah Tuhan yang Maha Tinggi, maka bagaimana kasih sayang-Mu kepasa hamba yang bersujud dan berkata Maha suci Allah, Maha tingi Allah".
Komentar