Di bulan ini diyakini oleh kaum muslimin terjadinya peristiwa isra' dan Mi'raj Nabi SAW. Tepatnya di tahun 10 kenabian dan pendapat yang populer mengatakan peristiwa ini terjadi di tanggal 27 Rajab.
Dalam tulisan singkat ini akan diurai secara singkat peristiwa isra' dan Mi'raj nabi SAW sebagai berikut
1. Apa itu isra' dan Mi'raj?
Kata isra' bermakna diperjalankan di waktu malam hari. Berasal dari kata أسرى sebagaimana tertuang dalam al Quran surah al isra' ayat 1. Kata اسراء merupakan masdar dari kata أسرى.
Secara terminologis kata isra' bermakna perjalanan Nabi SAW di malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsho.
Sedangkan kata Mi'raj berasal dari kata عرج يعرج yang bermakna naik. Kata ini sinonim dengan kata صعد يصعد صعودا yang juga bermakna naik.
Secara istilah Mi'raj berarti naiknya nabi SAW dari masjidil Aqsha ke sidratil muntaha yang diyakini sebagai peristiwa dimana Allah SWT memberikan perintah sholat kepada nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini termasuk peristiwa yang tidak masuk akal. Sebab jarak antara keduanya sekitar 1.500 kilometer dan perjalanan antara keduanya bisa ditempuh selama 40 hari dengan kendaraan unta untuk sekali jalan.
Kemudian Nabi SAW menyatakan bahwa beliau telah pergi ke masjidil Aqsho di Yerusalem dalam waktu semalam saja.
Padahal jarak antara Banyuwangi sampai Jakarta hanya sekitar 1.061.4 kilometer.
2. Kapan peristiwa isra' dan Mi'raj terjadi?
Menurut pendapat yang populer peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab pada tahun 10 kenabian. Yakni sekitar 10 tahun dari upaya nabi SAW berdakwah di kota Makkah. Secara keseluruhan nabi SAW berdakwah di kota mekkah berlangsung selama 13 tahunan.
3. Apa yang melatar belakangi peristiwa ini?
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa ini yaitu
- Nabi SAW dan kaum muslimin awal termasuk golongan minoritas atau kecil. Banyak sekali tekanan dan penindasan yang diterima oleh Nabi SAW dan para kaum muslimin.
- Nabi SAW mendapat tekanan psikologis dan intelektual dimana orang-orang Yahudi dan Nasrani selalu membuat isu bahwa Nabi itu pasti berasal dari Palestina sebagaimana para nabi kebanyakan diutus di tanah Palestina. Mulai dari nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as dan nabi-nabi lainnya.
- Nabi SAW kehilangan pendukung dan pembela utamanya yakni Paman beliau sendiri yakni Abu Thalib dan Istri Beliau SAW yakni Sayyidah Khodijah. Ditambah lagi paman beliau SAW yang menjadi pembela utama wafat dalam keadaan tidak beriman kepada Nabi Muhammad SAW.
Kondisi-kondisi di atas membuat nabi SAW tertekan dan bersedih hati. Sehingga tahun tersebut disebut tahun duka cita atau عام الحزن.
4. Para Nabi dan Sholat
Semua Nabi-nabi Allah SWT diperintah untuk sholat. Mulai nabi Ibrahim as, nabi Ismail as, nabi Musa dan Harun as, Nabi Zakariyya as, nabi Isa as bahkan Nabi Muhammad SAW juga diperintah untuk menegakkan Sholat.
6. Problematika hidup dan sholat
Setiap manusia diberi ujian dan cobaan dalam kehidupan ini. Tak terkecuali para Nabi, Para Rasul, para ulama dan mujahid dan manusia pada umumnya.
Boleh saja manusia bersandar dan meminta tolong kepada manusia. Sebagaimana nabi dan rasul juga memiliki para sahabat dan pendukung dakwahnya. Namun sandaran yang paling utama adalah sholat. Dan para nabi pun juga menegakkan Sholat.
Ada sebuah ungkapan bahwa sholat itu mi'rajnya orang-orang yang beriman. Setelah nabi SAW tidak ada lagi peristiwa isra' dan Mi'raj. Tapi orang-orang yang beriman bisa melakukan Mi'raj melalui ibadah sholat.
Sebelum melaksanakan isra' dan Mi'raj terlebih dahulu nabi Muhammad SAW dibelah dadanya oleh malaikat Jibril as dan mengisinya dengan keimanan dan ketaqwaan. Demikian pula orang-orang yang beriman wajib bersuci lahir dan batin ketika hendak melaksanakan sholat.
Sholat juga merupakan sarana atau media relaksasi. Ketika Nabi SAW sedang capek dan lelah dengan urusan dakwah dan perjuangan maka nabi SAW menyuruh Bilal untuk Adzan dan menegakkan Sholat. Sebagaimana tertuang dalam hadits
يا بلال أرحنا بالصلاة
Artinya: Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan sholat.
Sholat juga merupakan penyejuk hati. Sebagaimana sabda Nabi SAW
وجعلت قرة عين لي في الصلاة
Artinya: dan dijadikan indah bagiku dengan sholat.
7. Apakah Nabi SAW isra' dan mi'raj dengan badan dan ruh atau ruh saja?
Jumhur ulama berpendapat bahwa nabi SAW isra' dan mi'raj dengan badan dan ruh.
Bersambung
Komentar