Peristiwa isra' dan mi'raj merupakan peristiwa penting yang harus dikaji oleh kaum muslimin sebab peristiwa ini merupakan puncak dari perjuangan Nabi SAW.
Salah satu kondisi yang menimpa nabi SAW adalah mangkatnya istri beliau yakni Sayyidah Khodijah dan paman beliau yakni Abu Thalib. Sehingga tahun itu disebut tahun kesedihan atau amul huzn yakni tahun duka cita.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Abu Thalib merupakan pembela dan pelindung nabi muhammad SAW. Beliau wafat pada bulan Rajab pada tahun 10 kenabian di usia 80 tahunan.
Dan yang lebih membuat nabi SAW terpukul mengingat Abu Thalib belom beriman kepada risalah beliau. Sehingga hal ini membuat beliau terpukul.
Oleh karena itu, nabi SAW berazzam untuk memintakan ampun untuk paman beliau. Namun Allah SWT menegur nabi SAW sebagaimana dalam Surah at Taubah ayat 113.
Maka untuk menghilangkan kesedihan, kegagalan, kehilangan nikmat dan semisalnya adalah dengan wisata ruhiyah. Hal inilah yang perlu diperkuat. Karena yang bisa menghilangkan semua itu adalah Allah SWT.
Melakukan taqarrub kepada Allah SWT melalui tempat-tempat terbaik yakni masjid.
Hal ini juga sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surah al Baqarah sbb
واستعينوا بالصبر والصلاة وإنها لكبيرة إلا على الخاشعين
Komentar