Teori pendidikan
Kurikulum mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Karena penyusunan kurikulum mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan suatu teori kurikulum dijabarkan dari teori pendidikan tertentu. Kurikulum dapat dipandang sebagai rencana kongkrit penerapan dari suatu teori pendidikan. untuk lebih memahami hubungan kurikulum dengan pendidikan, dikemukakan beberapa teori pendidikan dan model konsep kurikulum dari masing-masing teori. Ada empat teori pendidikan yang banyak dibicarakan oleh para ahli pendidikan dan dipandang mendasari pelaksanaan pendidikan, yaitu sebagai berikut (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:7): pendidikan klasik, pendidikan pribadi, teknologi pendidikan, dan pendidikan interaksional.
1. Pendidikan merupakan alat untuk memelihara dan mewariskan kebudayaan
2. Pengetahuan sudah ada. Sehingga model pengembangan kurikulum bersifat subjek akademis.
3. Tugas guru hanya mengajarkannya. Tugas guru lebih dominan.
4. Siswa bertugas untuk menyimak dan menerima penjelasan guru. Siswa pasif. Hanya jadi pendengar saja.
5. Menekankan pada isi daripada proses.
6. Contoh pendidikan Klasik adalah Pesantren salaf dimana para santri mempelajari kitab-kitab yang sudah disusun secara sistematis oleh para ulama' dan para santri mempelajarinya sebagai upaya melestarikan ilmu-ilmu tersebut. Model pendidikan salaf menjadikan guru sebagai sentral dan pusat ilmu.
7. Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat pendidikan eksistensialisme, perennialisme, dan essensialisme.
8. Model pengembangan kurikulumnya adalah subjek akademis.
9. Kurikulum subjek akademis adalah model kurikulum paling tua.
10. Ada beberapa pola organisasi isi (materi pelajaran) dalam kurikulum subjek akademis yaitu : correlated curriculum, concentrated curriculum, integrated curriculum dan problem solving curriculum.
B. Pendidikan Personal
1. Anak sejak lahir sudah memiliki potensi tertentu
2. Pendidikan berfungsi mengembangkan potensi tersebut dengan peserta didik sebagai aktor utamanya
3. Pendidikan Personal merupakan pendidikan humanis.
4. Siswa menjadi aktor utama. Sedangkan guru menjadi pendorong dan fasilitator.
5. Teori ini memiliki dua aliran yakni aliran progresif (Francis Parker dan John Dewey). Dan aliran romantik (J.J. Rousseau)
6. Model pengembangan kurikulumnya adalah kurikulum humanistik.
C. Teknologi Pendidikan
1. Mirip dengan pendidikan Klasik
2. Memuat pendidikan vokasional yang dapat segera dipakai dan dimanfaatkan di masyarakat
3. Penerapannya lebih banyak tugas pengelolaan daripada penyampaian materi
4. Model pengembangan kurikulumnya adalah kurikulum kompetensi
D. Pendidikan Interaksional
1. Manusia sebagai makhluk sosial
2. Menekankan interaksi antara pembelajar dengan sumber belajarnya
3. Berisi pemahaman eksperimental
4. Filsafat rekonstruksi sosial menjadi landasan teori pendidikan interaksional ini. Hal ini berarti pula bahwa tujuan pendidikannya adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar siap dan mampu menghadapi segalam macam problematika sosial yang terjadi sekaligus memiliki kemampuan bekerjasama mencari solusi atas problematika tersebut.
5. Model pengembangan kurikulumnya adalah kurikulum rekonstruksi sosial.
E. Pilar pendidikan
Pilar-pilar pendidikan ini dicetuskan oleh UNESCO yakni sebuah organisasi dari Perserikatan Bangsa-bangsa yang berfokus pada dunia pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Pilar-pilar pendidikan antara lain adalah
1. Learning to know
2. Learning to Do
3. Learning to Be
4. Learning to life together
5. Learning how to learn
Komentar