Resolusi jihad lahir pada tanggal 22 Oktober oleh KH. Hasyim Asy'ari. Resolusi inilah yang menjadi penyemangat arek-arek Suroboyo dalam melawan Sekutu yang ingin menduduki kembali Nusantara. Maka meletuslah peristiwa 10 November yang kemudian diperingati sebagai hari Pahlawan. Tanggal 22 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional (HSN) melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015.
Secara bahasa kata pahlawan berasal dari kata Pahalawan yakni orang yang banyak pahalanya. Mereka mendulang pahala karena mereka telah berjuang dan berkorban baik untuk kemerdekaan Republik ini, perjuangan mencerdaskan generasi bangsa, perjuangan mengentas kemiskinan dan keterbelakangan dan sebagainya. Artinya perjuangan itu multidimensi.
Dari sekian banyak pahlawan baik dalam dunia Islam maupun pahlawan nasional kita dapat banyak belajar banyak hal dari mereka semua. Sebab mereka adalah manusia atau pribadi pilihan. Namanya pilihan pastinya memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Allah SWT berfirman
الله يصطفي من الملائكة رسلا ومن الناس
Allah SWT memilih dari para Malaikat sebagai utusan dan demikian juga dari kalangan manusia.
Artinya ada Malaikat yang dilebihkan atas Malaikat yang lain. Demikian juga dari kalangan manusia. Ada yang diutamakan dan dilebihkan atas manusia lainnya.
Maka menjelang hari pahlawan ini yakni di bulan November ini penting bagi kita para generasi bangsa untuk melakukan refleksi atau renungan. Paling tidak sudahkah kita menapaki dan meneladani jalan-jalan perjuangan mereka ? (Semisal kita tidak jadi atau belom pantas disebut pahlawan).
Maka ada nilai-nilai penting yang harus senantiasa kita renungkan dari perjalanan para pahlawan. Salah satunya adalah nilai perjuangan. Dalam perjuangan butuh yang namanya pengorbanan. Berkorban berarti senantiasa memberi dan memberi serta menunda untuk nyaman duluan.
Nilai lainnya adalah mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan dirinya sendiri.
Ada sebuah pepatah mengatakan
Orang yang mati karena memikirkan dirinya sendiri maka matinya kerdil.
Sedangkan orang besar adalah mereka yang mati karena memikirkan orang lain atau orang banyak.
Semoga Allah SWT membalas perjuangan para pahlawan dan kita sebagai generasi penerus bangsa diberi kemampuan untuk menapaktilasi nilai-nilai perjuangan mereka. Amiin
Pertanyaan
1. Menyalahgunakan jabatan yg didapat ?
2. Bagaimana caranya agar bisa terhindar dari salah ambil contoh ?
3.
Komentar