Dahulu kalau kita mendengar kata "mondok" maka persepsinya adalah
1. Mondok itu sarungan
2. Mondok itu jurusan akhirat
3. Mondok itu korengan
4. Mondok itu tak punya masa depan
5. Mondok itu. . . . . . . . .
Bisa ditambah apa saja persepsi masyarakat dahulu jika mendengar kata tersebut. Sebagian sih ada benarnya. Tapi tidak semua begitu.
Sedangkan mondok yang saya rasakan adalah
1. Keseimbangan
Baik kurikulum umum maupun agama sama-sama dapat. Sama-sama dipelajari. Bedanya porsi agama atau mapel diniyahnya lebih banyak. Sebab inilah yang fardhu ain.
Tahu fardhu ain kan? Fardhu ain adalah kewajiban pribadi kepada Allah SWT seperti tata cara bersuci yang benar, tata cara shalat yang benar, berkeyakinan yang benar yakni ada dalilnya. Alias tidak taklid-taklid amat lah.
Demikian juga urusan adab atau tatakrama. Mulai dari kitab yang paling tipis seperti akhlakul lil banin atau lil banat sudah dipelajari sampai dengann
Komentar