Dalam kajian psikologi istilah emosional bonding adalah salah satu tema bahasa yang cukup menjadi perhatian. Pasalnya banyak penyimpangan perilaku yang terjadi di kalangan remaja yang disebabkan oleh masalah ini.
Bagi kalangan akademisi istilah ini sudah menjadi menu rutin. Tapi bagi kalangan awam istilah ini bisa kita sebut dengan ikatan batin. Bonding sendiri bermakna menjalin ikatan. Maka emosional bonding bisa kita istilahkan dengan menjalin ikatan batin baik antara anak dengan orangtua ataupun antara peserta didik dengan guru.
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan ketika emosional bonding sudah terjalin erat. Diantaranya adalah
1. Rasa aman dan nyaman
Rasa aman dan nyaman tidak mutlak berkaitan hanya dengan faktor materi. Banyak orang yang secara materi tidak berpunya tapi bisa membuat orang lain merasa nyaman. Misalnya menjadi pendengar yang baik.
Tatkala anak sedang menghadapi masalah maka orangtua atau guru hadir mendengarkan masalah atau keluh kesah anak. Didengar saja si anak akan merasa nyaman. Apalagi jika sampai diberikan solus atau saran.
2. Terhindar dari penyakit mental
Penyakit mental akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan. Pasien rumah sakit jiwa dan fenomena bunuh diri disebabkan oleh tekanan mental atau tekanan batin. Di sinilah peran emosional bonding bahwa anak yang memiliki ikatan emosional yang baik dengan kedua orangtua atau gurunya kemungkinan besar akan memiliki mental yang sehat seperti percaya diri, mudah bergaul, periang dan komunikatif.
3. Mudah membangun disiplin
Ketika emosional bonding sudah terikat dan terjalin dengan baik maka aturan atau instruksi apapun akan mudah untuk ditegakkan. Berbeda jika belom terjalin ikatan yang baik, maka akan cukup sulit untuk menerapkan disiplin kepada anak atau peserta didik.
Semoga bermanfaat
Komentar