Istri shalihah tentu merupakan dambaan setiap suami. Begitupun dengan istri, menjadi istri shalihah adalah keinginan setiap istri, bahkan setiap perempuan yang ada. Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،(رواه مسلم)
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar).
Masalahnya, bagaimana cara menjadi istri shalihah? Sulitkah menjadi istri shalihah? Berikut ini, kami paparkan beberapa ciri istri shalihah yang diperkuat dengan hadis-hadis Rasulullah SAW.
1. Penuh kasih sayang
Salah satu ciri dari wanita soleha adalah mereka memiliki sifat lemah lembut dan penuh dengan kasih sayang dengan orang-orang di sekitarnya.
Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى
“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.).
2. Berbakti pada suami
Istri yang solehah akan selalu berbakti kepada suaminya. Karena istri sadar bahwa untuk mendapatkan ridho Tuhan, mereka harus membuat suami mereka ridho kepadanya.
Oleh karena itulah nabi mengajarkan kepada umatnya agar mencari seorang istri karena agamanya, bukan karena kecantikan, harta, ataupun kedudukannya. Karena hanya wanita yang memiliki agama yang baiklah yang bisa mewujudkan keluarga yang bahagia.
3. Menjaga rahasia suami
Menjaga rahasia keluarga merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh seorang wanita. Apalagi berkaitan dengan hubungan suami istri.
Bila ada kekurangan dari masing-masing pasangan di larang untuk menceritakannya kepada siapapun.
Hal ini sesuai dengan hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ
“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456,).
4. Merias diri hanya untuk suami
Berbeda dengan saat ini dimana banyak wanita yang berdadan menor ketika keluar rumah, wanita sholehah hanya akan berdandan bila sedang berada di rumah dengan suaminya. Karena ketika keluar rumah seorang wanita wajib menutup aurat dan menyembunyikan kecantikannya.
Mereka para wanita sholehah berdandan untuk menyenangkan hati suaminya sehingga mendapatkan pahala dari apa yang dilakukannya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417).
5. Melayani suami saat di rumah
Wanita yang baik adalah yang melayani suaminya dengan baik. Bahkan dalam Islam mengajarkan seorang istri dilarang untuk melakukan ibadah yang bersifat sunah seperti puasa, safar, atau ibadah lain tanpa persetujuan dari suaminya.
Karena hal itu dikawatirkan akan menghalangi suaminya untuk istimta‘ dengan istrinya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari – Muslim).
6. Mensyukuri pemberian suami
Salah satu penyebab banyaknya wanita masuk ke dalam neraka adalah kufur (tidak mensyukuri) dengan apa yang telah diberikan suami kepada mereka.
Saat ini banyak sekali seorang istri yang durhaka kepada suaminya. Mereka mendapatkan kebaikan dari suaminya selama setahun penuh dan ketika mereka mendapati kejelekan suaminya mereka berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali”.
Oleh sebab itu sebagai seorang wanita sholehah wajib bersyukur dengan apa yang telah suami berikan.
Karena azab yang sangat pedih telah Allah siapkan pada istri yang durhaka pada suaminya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
“Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa.).
Komentar