Tulisan ini bukan untuk merendahkan kedua kayu di atas. Tulisan ini hanya untuk mengambil pelajaran dari keduanya.
Kayu jati bisa dibuat berbagai macam seni ukir, peralatan rumah tangga seperti lemari, dipan, dan berbagai macam peralatan lainnya di rumah-rumah. Dan semua itu awet dan tahan lama.
Tahukah kita bahwa pohon jati untuk mencapai garis tengah yang sama butuh waktu 40 tahun. Ya waktu yang cukup lama dan panjang.
Coba kita bandingkan dengan pohon sengon. Untuk mencapai garis tengah yang sama hanya butuh waktu 6 tahun. Jauh banget perbedaannya. Antara 40 tahun versus 6 tahun. Perbedaan waktu ini sangat jauh sekali tapi coba kita lihat hasilnya. Pohon jati menjadi kayu yang mahal dg kualitas tinggi. Sedang pohon sengon menjadi kayu dg kualitas murah. Dari sini sebenarnya kita bisa mengambil pelajaran tentang arti sebuah proses. Proses yang lama dan baik serta benar pasti akan melahirkan kualitas yang baik.
Sekedar contoh. Kita liat mie instan. Menu yang sering atau pernah kita makan. Proses pembuatan pabrik mie instan ternyata tidak instan. Proses pembuatan mie instan ternyata juga tidak instan. Walaupun akhirnya dinamai mie instan. Semua butuh proses. Semua butuh waktu. Semua butuh kesabaran. Apalagi untuk mencapai sesuatu yang besar dan mulia.
Sekarang mari kita hubungkan dengan proses belajar. Seorang balita butuh waktu sekitar 3 tahunan untuk bisa berjalan dengan baik hingga badannya stabil. Apalagi belajar sesuatu yang sifatnya konsep. Bisa lebih lama lagi.
Imam Asy Syafii pernah menasehati kita terkait proses belajar bahwa salah satu syarat belajar adalah waktu yang lama.
Mari sama-sama kita renungkan.
Komentar