Tepatnya ahad malam senin pas waktu isyak saya bersama istri dan kedua anak saya dalam perjalanan pulang ke Modo Lamongan. Seperti biasa, saya lewat jalur Ploso Jombang. Di sana sudah terbangun jembatan baru yang melintasi Sungai (saya nggak tahu nama sungainya). Biasanya kendaraan hanya melewati satu jalur saja yakni jembatan Ploso Jombang. Dan pastinya macet dan ketar ketir karena pas macet jembatannya goyang karena muatan kendaraan yang cukup berat. Jadi langsung banyak zikir khawatir terjadi kecelakaan.
Malam itu saya kaget. Kenapa jembatan baru ini diblokir dan ada petugas polisi. Insting saya mengatakan "Jangan-jangan ada razia malam-malam?". Untungnya saya selalu melengkapi diri dengan surat-surat motor mulai STNK, SIM, dan kelengkapan lainnya.
Akhirnya saya lewat jembatan seperti yang Dulu-dulu. Pas sudah menyeberang, saya kaget kok masih ada pemblokiran jalan. Akhirnya saya sempatkan bertanya kepada salah seorang bapak-bapak yang juga ikut menertibkan jalan.
"Ada apa pak? Tanya saya
" Ada acara pondok dek". Jawab si bapak
Maka saya pun paham dan lanjut lewat jalan lain sesuai arahan bapak tadi.
Batin saya berbisik
"Wow, hebat sekali pondok ini. Acaranya dikawal puluhan polisi. Berarti ini pondok besar dan hebat. Batin saya. Saya pun juga paham dimana-mana pondok NU kalau ngadain acara pastinya rame. Mungkin karena itulah makanya jalanan ditertibkan agar acaranya lancar. Dan saya juga pernah mondok di pondok NU selama 7 tahunan di Pamekasan.
Selama di jalan, saya banyak merenung gimana caranya punya pondok sebesar ini? Santrinya banyak. Jemaah dan simpatisannya juga banyak. Dan memang di Jawa Timur banyak banget pondok besar. Apalagi Jombang, Tuban, Lamongan, Kediri. Di sana berdiri pondok-pondok besar yang santrinya ribuan.
Saya banyak merenung selama perjalanan karena saya saat ini diamanahi untuk memimpin sebuah pondok pesantren di Kota Madiun. Darul Madinah namanya. Pondok pesantren khusus putri jenjang SMP dan MA. Santrinya masih dikit dibanding pondok-pondok tadi. Hanya sekitar 400 santri. Jadi masih lumayan jauh jumlahnya jika dibanding dengan pondok lainnya.
Namun bukan hal ini
Setelah cukup lama berjalan karena lumayan macet akhirnya kami ketemu jalan tembusan yang biasa kami lalui. Dan alhamdulillah perjalanan pulang pun jadi lancar.
Komentar