Setiap waktu kita memiliki moment atau kesempatan yang berharga yang bisa manfaatkan untuk melakukan muhasabah dan peningkatan kualitas diri.
Diantaranya adalah
1. Harian - Menjelang tidur malam.
Dalam sehari Allah SWT memberikan kita waktu 24 jam. Dan ada satu moment yang bisa manfaatkan untuk melakukan muhasabah.
2. Pekanan - Setiap akhir pekan
Dalam sepekan Allah SWT karuniakan 7 hari dimana kita beraktivitas dan bekerja dan lainnya. Akhir pekan adalah moment yg juga bisa kita jadikan kesempatan muhasabah.
3. Bulanan - Akhir bulan
Pun demikian dalam sebulan kita diberi banyak waktu. Paling tidak 30 hari. Akhir bulan adalah moment yang berharga untuk kita juga melakukan muhasabah.
4. Tahunan - akhir tahun
Pun demikian juga dalam setahun Allah SWT karuniakan 12 bulan yang mana banyak hal yang kita lakukan selama 12 bulan tersebut. Dan akhir tahun baik itu Masehi maupun Hijri kita bisa memanfaatkannya untuk muhasabah.
Seperti saat ini dimana kita berada di tanggal 22 Dzulhijjah 1443 Hijriyah. Saat ini kita berada di akhir tahun dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 1444 Hijriyah.
Ada dua pertanyaan penting yang bisa kita tanyakan kepada diri kita sendiri
1. Apa yang sudah kita lakukan selama setahun kemaren?
2. Dan apa yang akan kita lakukan di masa yang akan datang?
Jika itu berkaitan dengan masa lalu, maka hal yang bisa kita lakukan adalah muhasabah atau evaluasi diri.
Jika itu berkaitan dg masa depan atau waktu yang akan datang, maka ini berkaitan dengan visi.
Maka apa visi seorang muslim dalam kehidupan ini?
Mungkin diantara kita ada yang punya visi yang jelas, tertulis dan terukur. Tapi bisa jadi ada yang tidak punya visi. Walaupun ada juga orang yang sebenarnya sudah punya visi tapi beda istilah.
Lantas apa sebenarnya visi kita dalam kehidupan ini?
Visi manusia dalam kehidupan ini sudah termaktub dalam sebuah doa yang kita kenal dg doa sapu jagat yaitu
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Inilah visi hidup kita manusia yakni meraih kebaikan di dunia dan juga di akhirat serta selamat dari siksa api neraka.
Visi adalah gambaran masa depan. Visi adalah sesuatu ya g besar, berat dan mulia. Untuk mewujudkannya perlu kekuatan besar. Sama dengan mendorong beban atau barang yang sangat besar, maka dibutuhkan dongkrak untuk bisa menggeser atau mengangkatnya.
Maka mengangkat visi besar dibutuhkan tenaga yang besar pula. Dibutuhkan biaya, wawasan, tim dan sebagainya. Namun yang paling pokok adalah bukan kekuatan materi tapi kekuatan ruhani. Kekuatan ruhani ini diperoleh melalui ketundukan dan ketawadhuan yang semuanya tegambar dalam ibadah sholat.
Maka visi besar harus dibarengi dengan ketundukan kepada Allah agar visi tersebut bisa kita wujudkan. Dan ketundukan itu adalah dengan cara menjaga sholat.
Baik kita sebagai pribadi, kepala keluarga, pimpinan sebuah lembaga mutlak untuk menjaga sholat. Karena mustahil untuk mewujudkan visi besar tanpa pertolongan Allah SWT.
Semoga bermanfaat
Komentar