Jika Ramadhan Pergi, Dia pasti akan kembali lagi tahun yang akan datang
Tetapi jika Kita yang pergi, sudah pasti tidak akan kembali lagi. . .
Ramadhan sudah di ambang perpisahan, tetapi rahmat Allah sangat luas, walau banyak kekurangan ibadah kita di awal dan tengah Ramadhan, masih ada kesempatan tuk penutupan yang lebih baik.
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا
“Dan hanyalah amalan itu tergantung pada penutupnya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi radhiyallahu'anhu]
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim rahimahullah berkata :
وَالِاعْتِبَارُ بِكَمَالِ النِّهَايَةِ لَا بِنَقْصِ الْبِدَايَةِ
“Yang menjadi ukuran adalah sempurnanya penutupan, bukan kurangnya permulaan." [Al-Fatawa, 15/55]
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إلا القليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى
Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan telah bertekad untuk pergi, dan tidak tersisa waktunya kecuali sedikit,
Maka siapa yang telah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakan, dan siapa yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia menutupnya dengan yang lebih baik.” [Lathaaiful Ma’aarif, hal. 216]
📄RENUNGAN PERPISAHAN
Saudaraku rahimakumullaah, layaknya kekasih yang akan berpisah, perih hati tersiksa, berikanlah yang terbaik tuk melepas kepergiannya, bersama doa dan harapan, semoga meraih ampunan dan rahmat Allah yang Maha Penyayang.
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
كيف لا تجرى للمؤمن على فراقه دموع وهو لا يدري هل بقي له في عمره إليه رجوع
“Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes tatkala berpisah dengan Ramadhan,
Sedang ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya tuk berjumpa lagi.”
قلوب المتقين إلى هذا الشهر تحِن ومن ألم فراقه تئِن
“Hati orang-orang yang bertakwa mencintai bulan ini, dan bersedih karena pedihnya perpisahan dengannya."
Komentar