Agak lama kami menunggu sang buah hati. Hingga suatu ketika Allah karunikan kehamilan kepada istri. Kami bahagia dan senang sekali.
Hari demi hari kami menunggu kelahiran sang buah hati.
Gundah gulana menyelimuti pikiran saya.
Suatu ketika saya pernah sakit. Dan ada seorang ustadz yg sempat menyentuh tulang punggung saya.
Dan tiba-tiba beliau berkata
"Antum kalau punya anak bisa cacat"
Bak petir di siang hari
Saya bener-bener tidak menyangka akan mendengar pernyataan tersebut.
Saya tidak menyalahkan beliau karena beliau tidak tahu saat itu saya akan segera menikah
Mendengar penuturan itu saya sangat dihantui ketakutan yang luar biasa.
Siapa sih yg menginginkan anaknya lahir cacat?
Rasanya tak ada orangtua yg menginginkannya kecuali memang sudah ketentuanNya.
Saya baru mau nikah. Udah dibilangin kayak gitu.
Selama masa kehamilan, perasaan saya campur aduk antara senang dan takut.
Untuk mengurangi ketakutan ini, akhirnya kami putuskan untuk pergi ke dokter untuk USG.
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Allah atas karunia ini.
Info dari dokter anak saya normal Insha Allah dan berjenis kelamin laki-laki.
Memasuki usia 8 bulan kehamilan.
Kami diskusi agar persalinan di Balikpapan saja.
Namun istri saya menangis dan takut.
Istri minta pulang.
Pokoknya harus didampingi ibu mertua.
Akhirnya kami putuskan untuk bersalin di lamongan.
Tiket pun kami beli.
Alhamdulillah kami pun naik ke atas pesawat dengan lancar.
Tiba-tiba pramugari datang dan bertanya.
Mbaknya hamil ya?
Ya?. Saya jawab.
Mohon maaf sebelumnya kami dari maskapai tidak bertanggungjawab jika terjadi apa-apa dg kehamilan mbaknya. Jika tetap naik pesawat ini, mbaknya harus tanda tangan. Pungkas prumugari.
Dengan berat hati kami pun menandatangani surat pernyataan tersebut.
Sepanjang perjalanan saya pegang erat tangan istri dan hanya banyak berdoa dan berzikir.
Alhamdulillah tibalah kami di bandara surabaya.
Setelah sampai di lamongan, beberapa hari kemudian saya kembali ke Balikpapan.
Tentu doa dan zikir dan sesekali telponan.
Harap-harap cemas
Putra kami akhirnya lahir dengan selamat.
Pun demikian istri saya juga selamat dan sehat.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Dialah buah hati pertama kami.
Abang fatih 🥰😍
Komentar