Pertanyaan yg tertulis pada judul akan membawa kita pada pernyataan visi. Visi adalah gambaran masa depan yg kita ingin wujudkan.
Bagaimana dg visi kita ketika Allah karuniakan anak kepada kita? Apakah kita punya visi? Apakah kita punya perencanaan? Apakah kita punya target?
Secara naluriah, siapa saja bisa memiliki anak selama keduanya yakni suami istri dalam keadaan sehat wal afiat dah Allah SWT mentakdirkannya.
Namun secara filosofis, hanya orangtua yg punya visi yg jelas yang akan mengupayakan upaya terbaik untuk anak-anaknya.
Hanya orangtua yg memahami kedudukan anak yang akan berusaha maksimal mengantarkan anak-anak nya menjadi pribadi yang berhasil.
Lantas, apakah visi kita terkait anak-anak kita?
Berikut beberapa contoh yang sering kita dengar atau mungkin kita juga seperti itu.
1. Agar anak-anak menjadi anak yg sholeh/sholehah
2. Agar anak-anak menjadi hafidhoh
3. Agar anak-anak berakhlak mulia
4. Dsb
Itulah beberapa contoh pernyataan visi yg sering kita dengar dari beberapa orangtua.
Saya sendiri memiliki tiga anak laki-laki. Apa visi saya terkait anak-anak saya?
Visi saya adalah anak saya menjadi hafidz Qur'an, hafidz sunnah, mendirikan sholat, dan sehat jasmani serta luas keilmuannya.
Darimanakah saya mengambil visi tsb?
1. Dari ayat al Quran
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
2. Dari As Sunnah
تركت فيكم أمرين. لن تضلوا ما إن تمسكتم بهما، كتاب الله وسنة رسوله.
3. Doa nabi Ibrahim as
رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريته
4. Kisah Thalut
و زاده بسطة في العلم والجسم
Catatan
Sekedar sharing dan renungan bersama
Komentar