Akhir-akhir ini istilah manhaj semakin populer. Seiring dengan perkembangan dakwah baik online di media sosial atau offline. Sampai-sampai ada sebuah peristiwa yang cukup viral yakni perceraian sepasang suami istri karena beda manhaj.
Sebenarnya apa sih manhaj?
Tulisan ini akan mencoba menguraikan tema manhaj. Tentu saja kami mengambil pembahasan manhaj ini dari beberapa sumber yang menurut kami sumber tersebut kapabel atau terpercaya.
Secara bahasa kata Manhaj berarti jalan terang.
Manhaj menjadi penting khususnya bagi orang awam seperti kita sehingga cara beragama kita tidak gado-gado
Manhaj sendiri mencakup banyak hal seperti manhaj akidah, manhaj ibadah, manhaj akhlak atau tasawwuf.
Manhaj adalah cara beragama yang tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Manhaj dibagi dua yakni
1. Wilayah yang tidak boleh dipersilisihkan karena semua sama dan tidak ada peluang untuk diperselisihkan. Wilayah ini terdapat dalam masalah akidah
2. Wilayah fikih. Wilayah ini terbagi menjadi dua yakni
- satu contoh satu dalil. Dalam wilayah ini tidak ada peluang berbeda. Semua sama. Karena pilihannya hanya satu.
- banyak contoh banyak dalil
Manhaj adalah segala sesuatu yang bersumber dari Rasulullah SAW yang terbagi menjadi dua macam
1. Satu model ibadah dengan satu dalil saja. Contohnya
- masuk masjid dg kaki kanan
2. Banyak model dan banyak dalil.
Contohnya
- cara rukuk. Bisa dg lutut duluan. Bisa dg tangan duluan.
- cara takbir. Bisa sejajar dg bahu. Bisa sejajar dg daun telinga
Jadi MANHAJ adalah cara atau praktek beragama / beribadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dipraktekkan oleh para sahabat dan dipraktekkan juga oleh tabiin.
Ketika memilih salah satu dari sekian contoh dan dalil itulah kemudian disebut dengan MAZHAB. Yakni ما ذهب إليه
Dari sinilah dikenal imam mazhab yang empat yakni Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali.
Jika disimpulkan lagi, maka MANHAJ lebih luas. Sedangkan MAZHAB lebih sempit.
Kesimpulan lainnya MAZHAB boleh beda. Tapi MANHAJ harus tetap sama. Karena sumbernya sama yakni Nabi Muhammad SAW.
Catatan lainnya adalah sepanjang al Qur'an nya sama, nabinya sama yakni nabi Muhammad SAW maka kita masih satu MANHAJ.
(Disarikan dari tausyiyah ust Adi Hidayat).
Berikut ringkasan dari ust Ahmad Sarwat, Lc, MA dimana beliau mengutip dari Syaikh Ramadhan al Buthy sbb
1. Bahwa salaf itu adalah sebuah marhalah atau rentang waktu. Bukan manhaj. Bukan metodologi.
2. Manhaj atau metodologi biasanya selalu dinisbahkan kepada pendirinya. Misal Mazhab Maliki. Maka mazhab ini dinisbahkan ke pendirinya yakni Imam Malik.
3. Bahwa salaf itu ada di 300 tahun pertama. Sebagaimana ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang sangat masyhur.
4. Salaf tidak hanya berkaitan dg masalah akidah saja. Namun dalam bidang ibadah, dan akhlak juga
5. Dalam sejarah pemikiran Islam/literatur Islam, tidak ada yang namanya Mazhab Salafy. Sebab salafy hanya menunjukkan waktu saja yakni masa generasi awal sekitar 300 tahun pertama sejak nabi Muhammad SAW, sahabat, tabiin dan tabiit tabiin. Justru keempat imam Mazhab yang pernah hidup di zaman salaf.
Contoh dalam bidang akidah
1. Lebih salaf mana antara Imam Asy'ary dengan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab atau Imam Ibnu Taimiyyah?
Imam Asy'ary hidup di tahun 321 Hijriyah
Imam Ibnu Taimiyyah Hidup di tahun 728 Hijriyah.
Syaikh Muhammad bin abdul Wahhab hidup di tahun 1300.
Jadi, mana yg lebih salaf di antara ketiganya? Jika ukuran salaf dari segi waktu. Catat dari segi waktu ya!
Komentar