Sebuah teori mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih. Tergantung siapa yang mewarnai si anak. Jika yang mewarnai adalah orang baik, maka anak ini akan menjadi baik. Jika anak ini diwarnai oleh orang jahat, maka anak ini bisa jadi jahat.
Dalam islam dikenal dengan istilah fitrah. Anak lahir dalam keadaan fitrah. Ada yang mengartikan fitrah dengan suci. Ada pula yang mengartikan dengan nilai-nilai tauhid. Artinya seorang anak dilahirkan dalam keadaan mentauhidkan Allah SWT.
Untuk menumbuhkan fitrah anak, maka diperlukan dua perangkat utama yakni ilmu dan keteladanan.
Anak perlu diajarkan tentang statusnya yakni sebagai hamba Allah SWT yang harus menyembah dan tunduk kepada Allah SWT.
Anak juga diajari tentang tatacara menyembah dan beribadah kepada Allah SWT sebagaimana diajarkan dalam Islam.
Setelah berilmu, anak perlu contoh langsung baik dari kedua orangtuanya atau lingkungan sekitarnya. Maka kewajiban orangtua lah untuk memberikan contoh dan teladan dalam menegakkan Sholat.
Awalnya anak memang akan merasa terpaksa. Sebab dunia anak memang lebih dominan bermain. Namun dengan ajakan dan bimbingan serta contoh dari orangtua, maka lama kelamaan anak akan menyadari dan terbiasa melaksanakan sholat.
Sudahkah kita menjadi orang tua yang pantas untuk dicontoh?
Mari sama-sama belajar dan memperbaiki diri kita agar anak-anak kita terhantar menjadi hamba Allah yang bersujud hanya kepada Allah SWT. Aamiin
Komentar