Kita yang pernah memiliki anak kecil pasti sangat bahagia memperhatikan tumbuh kembang anak-anak kita. Bahkan hal yang tidak nyaman sekalipun terasa indah menjalani dan merawatnya. Seperti pada saat BAB atau BAK, kita pun senang sekali membersihkannya.
Pun demikian memperhatikan dan melihat anak-anak kita belajar berjalan. Kita melihatnya mulai melangkahkan kaki, satu langkah, dua langkah, jatuh dan nangis. Kita pun segera menolongnya untuk bangkit. Terus seperti itu setiap saat dan setiap hari.
Pernahkah kita menyadari bahwa ternyata anak kita sudah bisa berjalan. Kita pun senang sekali. Rata-rata kita sebagai orangtua jarang menghitung jumlah jatuhnya anak kita ketika proses belajar berjalan. Karena memang rata-rata kita tidak fokus pada proses. Senangnya cepat cepat ingin melihat hasil.
Inilah namanya proses. Proses itu menitikberatkan pada langkah demi langkah, tahap demi tahap dan seterusnya.
Namun hal ini jarang disadari oleh kita sebagai orangtua. Ketika anak kita sudah besar tetap saja mereka belajar dari kesalahan demi kesalahan, jatuh dan jatuh. Terus seperti itu.
Maka dari pengalaman pernah salah, pernah jatuh akan tersimpul sebuah pemahaman yang disebut KEBIJAKSANAAN atau dalam bahasa kita namanya DEWASA.
Maka biarkan anak kita belajar menghadapi kenyataan hidup. Mulai enaknya, pahitnya. Biarkan saja. Karena mereka punya jalan sendiri. Kita hanya bisa mengarahkan dan mendorongnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Salam belajar 🙏🙏🙏
Komentar