Adalah sebuah karunia besar ketika seseorang mendapatkan amanah menjadi seorang pemimpin. Walaupun untuk melaksanakan tugas-tugas yang diembannya tidaklah mudah. Namun dapat kita gambarkan secara singkat betapa amanah kepemimpinan itu merupakan sesuatu yang bersifat strategis.
Dikatakan strategis karena di tangan pemimpin yang benar, sebuah kebaikan bisa ditegakkan dan menyebar merata dirasakan oleh masyarakat. Pun sebaliknya di tangan pemimpin yang salah, sebuah keburukan dan malapetaka bisa menjadi derita berkepanjangan yang menyakitkan serta menyiksa.
Makan pemimpin bukan semata pada jabatannya melainkan pada visioner nya seorang peminpin. Ibarat sopir, penumpang yang dibawanya akan dibawa kemana? Pemimpin adalah orang yang tahu tujuan dan tahu cara mencapai tujuannya. Pemimpin adalah orang yang paham mana jalan yang harus ditempuhnya dan mana jalan yang tidak boleh ditempuh.
Gambaran masa depan adalah visi. Maka pemimpin harus memiliki mata batin yang mampu menerjemahkan langkah-langkah praktis guna mewujudkan visi tersebut. Pemimpin adalah seorang visioner yang berpikir ke depan namun juga fokus pada hal yang ada di depannya.
Maka ketika seseorang mendapatkan amanah kepemimpinan namun tidak visioner bisa dipastikan organisasi yang dipimpinnya akan mengalami stagnansi alias mandek. Dan ini adalah kesalahan fatal. Sebab menyerahkan amanah kepada pemimpin yang tidak visioner akan berakibat pada maju atau mundurnya sebuah organisasi.
Komentar