Langsung ke konten utama

MENGORBANKAN "ISMAIL"

Moment Dzul hijjah sangat erat kaitannya dengan ibadah haji, Ibadah Qurban dan sosok Nabi Ibrahim as beserta keluarga. Setiap bulan dzulhijjah kaum muslimin yang memiliki kemampuan finansial dan fisik melaksanakan ibadah haji. Sedangkan kaum muslimin yang tidak berhaji, melaksanakan puasa arafah dan sholat iedul adhha serta menyembelih hewan Qurban. 

Inti dari ibadah haji adalah ketaatan atas perintah Allah SWT. Selain itu, ibadah haji juga merupakan bukti kecintaan hamba kepada Robbnya yang ditandai dengan pengorbanan harta, waktu dan fisik demi meraih ridho Allah SWT. 

Demikian juga dengan ibadah Qurban, ibadah ini juga mencerminkan pengorbanan seorang hamba dalam bentuk mengorbankan hartanya karena mengharap ridho Allah SWT. Dan mencerminkan sikap peduli dan cinta sesama yang ditandai dengan membagikan daging Qurban kepada sesama. 

Pengorbanan adalah salah satu sikap yang dicontohkan oleh nabi Ibrahim as. Rela berkorban akan muncul dari seorang hamba jika pihak atau orang yang dituju merupakan unsur tertinggi dan terpenting dalam kehidupannya. 

Seorang bapak atau ibu rela berkorban menahan lapar dan lelah demi membiayai pendidikan anak. 

Seorang anak akan rela berkorban demi kedua orangtuanya demi mendapat ridho kedua orangtuanya. Seseorang rela berkorban demi meraih cita-cita dan impiannya. 

Nabi Ibrahim as bersama keluarganya adalah sosok atau figur yang rela mengorbankan apapun demi melaksanakan perintah Allah SWT. Diperintah untuk mengorbankan semua binatang ternaknya, Nabi Ibrahim as melaksanakannya hingga tak tersisa binatang ternak beliau seekorpun. 

Diperintah untuk mengasingkan istri dan anaknya yang masih merah di sebuah lembah yang tandus, nabi Ibrahim as pun melaksanakannya. Diperintah untuk mendakwahi pemimpin yang dholim yang pasti penuh resiko, beliau melaksanakan nya. 

Nah, dalam realita kehidupan setiap kita, selalu penuh dengan unsur pengorbanan yang tak jarang harus menumpahkan air mata. Berpisah dengan anak karena mondok, itu adalah pengorbanan. Karena kita memiliki harapan agar Allah SWT ridho dengan anak-anak kita. 

Bekerja keras agar anak kita mendapatkan pendidikan yang baik sehingga suatu saat menjadi anak yang sholeh dan sholehah adalah sebuah pengorbanan. 

Setiap detik, menit, jam, pekan, bulan dan tahun kita akan selalu berkorban. Maka ada titik penting yang harus kita perhatikan bahwa pengorbanan yang kita lakukan adalah sebagai wujud kepatuhan dan ketaatan kita kepada Allah SWT. 

Jika nabi Ibrahim as mengorbankan Ismail as yang kemudian Allah  ganti dengan domba. Maka kita mengorbankan "Ismail" Kita yang suatu saat akan Allah ganti pula dengan "domba". Kita tidak tahu bentuk " Domba" Yang akan Allah berikan kepada kita sebagai ganti dari pengorbanan, ketaatan dan kepatuhan kita kepada Allah SWT. 

Semoga kita mampu menapaktilasi perjuangan, ketaatan dan kepatuhan nabi Ibrahim as bersama keluarganya kepada Allah SWT. Aamiin

Penulis : admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA SI SATU SEMESTER

Mondok di masa Pandemi ini memang full perjuangan. Semua serba baru. Kebijakan baru. Aturan baru dan serba baru lainnya.  Di masa normal santri baru masih bisa dijenguk setelah masa 40 hari. Setelah itu berturut-turut setiap bulan masih bisa dijenguk. Utamanya para santri yang rumahnya cukup dekat dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi.  Di masa Pandemi ini sama sekali tidak ada penjengukan. Penyesuaian kebijakan dengan kebijakan pemerintah karena adanya covid 19. Hanya telpon dan video call yang setiap pekan bisa sedikit mengurangi rasa rindu dengan ayah bunda, kakak adik dan sanak family semuanya. Mereka mampu bertahan? Jawabannya ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka mampu menahan kangen dan rindu walaupun  sesekali diselingi dengan derai air mata dan keluh kesah.  Ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka sudah mulai bisa mandiri, kuat mentalnya, kuat perasaannya.  Jangan ditanya apakah mereka tidak kangen. Jangan ditanya apakah mereka tidak ingin pulang? J

PONDOK TAHFIDZ PUTRI DARUL MADINAH MADIUN TP. 2020-2021

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته PESANTREN TAHFIDZUL QUR'AN SMP-MA DARUL-MADINAH HIDAYATULLAH MADIUN "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" 📚 Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2020/2021📚 (KHUSUS PUTRI) 🔵 TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang Reguler :  Januari 2020 - Juni 2020 ⏰ Waktu: _08.00-14.00 _(Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     - _SMP Putri_: 35 Santri     - _MA  Putri_: 25 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN _MENYERAHKAN BERKAS:_ ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: *081313836275* 🔵 PROGRAM & FASILITAS *Program Un

PPDB PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN

PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN SMP-MA DARUL MADINAH "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2021/2022 (KHUSUS PUTRI) TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang INDENT :  Agustus 2020 - 15 Desember 2020 ⏰ Waktu: 08.00-14.00 Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     SMP Putri : 64 Santri     MA  Putri : 50 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: 081313836275 🔵 PROGRAM & FASILITAS Program Unggulan: ✅ Tahfizh Al-Qur'an ✅ Qira'atul-Kutub ✅ Takhassus 30 Juz Program Penunjang: ✅