Moment Dzul hijjah sangat erat kaitannya dengan ibadah haji, Ibadah Qurban dan sosok Nabi Ibrahim as beserta keluarga. Setiap bulan dzulhijjah kaum muslimin yang memiliki kemampuan finansial dan fisik melaksanakan ibadah haji. Sedangkan kaum muslimin yang tidak berhaji, melaksanakan puasa arafah dan sholat iedul adhha serta menyembelih hewan Qurban.
Inti dari ibadah haji adalah ketaatan atas perintah Allah SWT. Selain itu, ibadah haji juga merupakan bukti kecintaan hamba kepada Robbnya yang ditandai dengan pengorbanan harta, waktu dan fisik demi meraih ridho Allah SWT.
Demikian juga dengan ibadah Qurban, ibadah ini juga mencerminkan pengorbanan seorang hamba dalam bentuk mengorbankan hartanya karena mengharap ridho Allah SWT. Dan mencerminkan sikap peduli dan cinta sesama yang ditandai dengan membagikan daging Qurban kepada sesama.
Pengorbanan adalah salah satu sikap yang dicontohkan oleh nabi Ibrahim as. Rela berkorban akan muncul dari seorang hamba jika pihak atau orang yang dituju merupakan unsur tertinggi dan terpenting dalam kehidupannya.
Seorang bapak atau ibu rela berkorban menahan lapar dan lelah demi membiayai pendidikan anak.
Seorang anak akan rela berkorban demi kedua orangtuanya demi mendapat ridho kedua orangtuanya. Seseorang rela berkorban demi meraih cita-cita dan impiannya.
Nabi Ibrahim as bersama keluarganya adalah sosok atau figur yang rela mengorbankan apapun demi melaksanakan perintah Allah SWT. Diperintah untuk mengorbankan semua binatang ternaknya, Nabi Ibrahim as melaksanakannya hingga tak tersisa binatang ternak beliau seekorpun.
Diperintah untuk mengasingkan istri dan anaknya yang masih merah di sebuah lembah yang tandus, nabi Ibrahim as pun melaksanakannya. Diperintah untuk mendakwahi pemimpin yang dholim yang pasti penuh resiko, beliau melaksanakan nya.
Nah, dalam realita kehidupan setiap kita, selalu penuh dengan unsur pengorbanan yang tak jarang harus menumpahkan air mata. Berpisah dengan anak karena mondok, itu adalah pengorbanan. Karena kita memiliki harapan agar Allah SWT ridho dengan anak-anak kita.
Bekerja keras agar anak kita mendapatkan pendidikan yang baik sehingga suatu saat menjadi anak yang sholeh dan sholehah adalah sebuah pengorbanan.
Setiap detik, menit, jam, pekan, bulan dan tahun kita akan selalu berkorban. Maka ada titik penting yang harus kita perhatikan bahwa pengorbanan yang kita lakukan adalah sebagai wujud kepatuhan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Jika nabi Ibrahim as mengorbankan Ismail as yang kemudian Allah ganti dengan domba. Maka kita mengorbankan "Ismail" Kita yang suatu saat akan Allah ganti pula dengan "domba". Kita tidak tahu bentuk " Domba" Yang akan Allah berikan kepada kita sebagai ganti dari pengorbanan, ketaatan dan kepatuhan kita kepada Allah SWT.
Semoga kita mampu menapaktilasi perjuangan, ketaatan dan kepatuhan nabi Ibrahim as bersama keluarganya kepada Allah SWT. Aamiin
Penulis : admin
Komentar