Dalam Perang Uhud, Mush’ab ibn ‘Umair tampil membawa bendera Laa Illahalloh Muhammadurrasulullah. Ketika barisan kaum Muslimin kocar-kacir, Mush’ab tetap berdiri tegak pada posisinya. Selanjutnya, datanglah Ibnu Qamitah dengan menunggang kuda. Ia menebas tangan kanan Mush’ab hingga putus dan Mush’ab ketika itu berkata: ‘Muhammad itu tiada lain adalah seorang rasul yang telah didahului oleh rasul-rasul sebelumnya.’ Selanjutnya, ia raih bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk melindunginya.
.
Namun, kali ini musuh pun kembali menebas tangan kirinya hingga putus. Mush’ab membungkuk ke arah bendera kemudian merangkulnya dengan kedua pangkal lengannya.
.
Selanjutnya, ia dekapkan bendera itu di dada seraya mengucapkan, “Muhammad itu tiada lain adalah seorang rasul yang didahului oleh rasul-rasul sebelumnya.” Untuk ketiga kalinya, Ibnu Qami’ah kembali menyerang Mush’ab. Kali ini ia menyerangnya dengan tombak dan menusukkannya hingga patah menembus tubuhnya. Mush’ab pun akhirnya gugur dan jatuhlah bendera perang yang dibawanya.
.
.
Fakta ini dikutip dari buku terjemahan kitab tulisan Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfury dengan judul Sirah Nabawiyah. Buku ini mengupas seluk-beluk sejarah kehidupan keturunan nabi Ismail hingga kehidupan Nabi Muhammad ﷺ secara sangat lengkap karena dikutip dari kitab Ibn Hisyam, Ibn Ishq, Ibn Sa'ad, Ibn Qayyim dan Ibn Katsir.
Komentar