IBU ZAMAN NOW..
Darimana akan datang seorang anak yang Sholeh, sedangkan ibunya sibuk, menyibukkan diri dengan makanan, rumah dan internet..?!
Darimana akan datang seorang anak yang alim, faqih atau hafidz, sedangkan ibunya kuat untuk sabar berjam-jam bermain
Facebook tetapi tidak mampu sabar duduk bersama anak untuk membaca dan menghafal setengah halaman dari Al Quran, setengah halaman tentang aqidah atau fiqih..?!
Darimana akan datang seorang anak yang shaleh, sedangkan ibunya tidak terpikirkan duduk bersamanya satu atau dua jam membacakan untuknya kisah-kisah orang shaleh..?!
Darimana akan datang seorang pemimpin, sedangkan ibunya menghabiskan uangnya untuk membuat kue dan tidak berpikir untuk investasi pada anaknya seperti mengajarkan berkuda, berenang, panah atau sesuatu yang lebih bermanfaat untuk anak..?!
Darimana akan datang seorang anak yang tenang akal dan pendiriannya, sedangkan ibunya sepanjang waktu menonton gosip di televisi, bersama tetangga bersama teman-temannya dalam hal-hal yang sepele..?!
Darimana akan datang seorang anak yang pendiam, nurut, sedangkan suara teriakan-teriakan ibunya terdengar semua tetangganya..?!
Darimana akan datang seorang anak yang berkepribadian kuat, percaya diri, sedangkan ibunya sepanjang waktu mencelanya, merendahkannya, dan mengkritiknya di depan saudara dan teman-temannya..?!
Para ibu..jangan sampai engkau menjadi sebab rusaknya generasi kemudian ujuk-ujuk tatkala sudah terjadi datang dan berteriak: "anakku telah rusak..!!"
Baiknya seorang ibu adalah tanda baiknya suatu generasi yang itu artinya baiknya suatu UMAT
Syaikh Muhammad Muthawwali Asy Sya‘rawi pernah mengatakan,
"Andai seorang wanita tidak punya keutamaan lain selain status keibuannya, niscaya itu sudah cukup untuk mengimbangi seluruh keutamaan di dunia ini. Seorang wanita bukan dihargai karena besarnya gaji yang diperolehnya dari kariernya, bukan dari jabatan yang didapat
dari gelar akademiknya, bukan itu semua. Namun, mereka dihargai dari kesuksesannya menciptakan rumah tangga yang penuh keberkahan, dari keberhasilannya mendidik anak-anak yang shalih."
Wa Allahu A'lam Bisshawab.
Komentar