Dalam kehidupan ini banyak sekali tokoh yang Allah SWT hadirkan untuk kita mengambil pelajaran dan peringatan darinya. Ada tokoh protagonis atau baik. Dan ada tokoh antagonis atau jahat dan ada tokoh tritagonis atau provokator atau munafik. Semua itu dihadirkan sebagai ibrah bagi manusia berikutnya.
Salah satu contoh adalah para nabi dimana di antara para nabi tersebut adalah nabi-nabi Ulul Azmi. Para nabi yang mendapatkan predikat khusus dari Allah SWT dikarenakan perjuangan mereka dalam mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah SWT.
Demikian juga, tokoh-tokoh antagonis seperti Firaun, Namrud, Jalut, dan sebagainya. Mereka diabadikan dalam kitab suci dan dalam buku-buku sejarah agar manusia mengambil ibrah dan pelajaran dari mereka semua.
Para pejuang kebenaran akan terus ada hingga akhir zaman. Mereka yang terus tanpa lelah dan pantang menyerah berusaha terus berdakwah dan mengajak manusia untuk menyembah hanya kepada Allah SWT.
Diantara mereka ada tokoh seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Ahmad Dahlan, dan lainnya. Mereka semua adalah para tokoh dan teladan ummat dalam kebaikan dan kebenaran. Sejarah tentang mereka tak pernah habis untuk diceritakan dan dikisahkan. Karena perjuangan mereka benar-benar heroik dan hasilnya juga spektakuler.
Hidayatullah adalah lembaga Dakwah yang lahir pasca kemerdekaan RI. Dengan program utama tarbiyah dan dakwah, Ustadz Abdullah Said bersama kawan-kawannya berjuang bersama mendirikan pondok pesantren yang bernama Hidayatullah yang berpusat di Balikpapan Kalimantan timur.
Sama dengan tokoh-tokoh besar lainnya, di Hidayatullah juga juga banyak sekali tokoh-tokoh yang perjalanan hidupnya dicurahkan sepenuhnya untuk tegaknya kebenaran dan tersebarnya kebaikan.
Di antara mereka adalah ustadz Abdullah Said sendiri. Dan baru-baru ini, salah satu tokoh besar yang sempat menjadi sekretaris pribadi ustadz Abdullah Said juga mangkat.
Hampir di semua media sosial seperti Facebook, Instagram dan WAG, mengalir postingan dari berbagai kalangan tentang kebaikan, ketokohan mereka.
Membaca itu semua, saya pun iri dan bertanya pada diri sendiri. Apakah saya bisa meneladani mereka semua? Seluruh perjalanan hidupnya total untuk perjuangan Islam dan tegaknya peradaban Islam. Sungguh mulia perjalanan tokoh-tokoh tersebut.
Saya hanya bisa berdoa semoga Allah SWT menjadikan saya bagian dari pejuang kebenaran. Dan saya diberi kemampuan untuk meneladani para pejuang kebaikan dan kebenaran. Aamiin
Komentar