Salah satu hal yang sempat saya tangkap dari perbincangan tadi dengan seorang pimpinan pondok pesantren adalah
1. Pemimpin harus punya mata dan telinga.
Hal ini bukan untuk mencari-cari kesalahan. Namun untuk mengetahui kemauan tim atau pegawai.
Selain itu, untuk mengetahui adanya "penyusup" yang sengaja dimasukkan untuk mengetahui rahasia sebuah lembaga. Dan perlu diketahui saat ini, banyak sekali mata-mata yang bertebaran yang dengan sengaja mencari-cari kesalahan sebuah lembaga atau organisasi. Semisal melihat foto presiden dan wakil presiden.
2. Hati-hati
Sebagai pemimpin, maka sikap hati-hati adalah mutlak. Utamanya dalam merekrut orang atau karyawan baru.
3. Beda pendapat itu biasa
Perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi adalah hal yang lumrah. Bukan saat ini saja. Sejak zaman dahulu perbedaan pendapat sudah sering terjadi. Kebijaksanaan lah yang akan menjadi solusi bagi perbedaan tersebut.
Dan pemimpin harus memiliki kualitas ini yakni kebijaksanaan.
4. Kedepankan perasaan tatkala mengambil keputusan yang dilematis.
Komentar