Ya. Memang macam-macam gaya pemimpin dalam menjalankan roda organisasinya. Ada yang tangan besi. Ada yang lemah lembut. Malah ada yang tidak punya gaya apapun. Alias tergantung situasi dan kondisi yang mengiringinya.
Memimpin dengan tangan besi menurut saya juga perlu jika memang kondisinya mengharuskan gaya seperti ini. Sebab seorang pemimpin dikaruniai sense atau rasa untuk melihat dan bersikap atas situasi dan kondisi yang dihadapinya.
Jadi bukan masalah salah atau benar. Tapi lebih kepada sudut pandang efektif dan ketepatannya.
Demikian juga respon yang akan diberikan oleh rekan kerja atau tim juga akan berbeda-beda. Gaya tangan besi mungkin akan dianggap oleh sebagian dan akan dianggap mengekang bagi sebagian yang lain.
Namun selama itu efektif dan bisa meningkatkan kinerja organisasi, maka pendekatan tersebut sudah tepat. Tinggal memberikan pemahaman kepada yang belom sepakat atau kurang suka dengan model tangan besi.
Komentar