Pengendalian diri merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpinan. Sebab pemimpin akan sering menjadi sasaran kritik, teguran bahkan amarah orangtua siswa atau santri.
Pengendalian diri erat kaitannya dengan sikap tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak grusa-grusu.
Pengendalian diri erat kaitannya dengan analisis mendalam terkait sebuah persoalan untuk dicarikan sumber masalah dan jalan keluarnya.
Pengendalian diri juga erat kaitannya dengan penguasaan diri. Yakni menguasai diri dalam kondisi sedang diserang. Alias tidak terpengaruh oleh faktor eksternal.
Kita banyak menyaksikan orang atau masyarakat yang tidak memiliki pengendalian diri. Cara penyelesaian masalahnya rata-rata menggunakan otot dan emosi serta baku hantam. Dalam istilah kerennya dikenal dengan sebutan sumbu pendek alias cepat meledak-ledak. Dan ujung-ujungnya bukan penyelesaian yang didapat tapi kerumitan yang bertambah-tambah. Nah, itu bahayanya.
Maka pengendalian diri menjadi penting sekali dimiliki oleh siapapun. Apalagi seorang pemimpin.
Pengendalian diri ada yang memang menjadi karakter bawaan. Tapi ada juga yang harus dilatih.
Nah, setiap mendengar laporan, kritikan, dan luapan emosi orang lain, maka teknik yang bisa dilakukan adalah tahan diri untuk tidak segera merespon. Atur nafas dan bernafas seperti biasa. Dan perut jangan sampai kaku. Ini salah satu teknik pengendalian diri yang patut dicoba.
Komentar