Dalam sebuah ceramahnya Cak Nun atau MH. Ainun Najib pernah menyampaikan bahwa dalam mendidik, si anak harus diantar menjadi pribadi yang berakhlakul Karimah. Ini mutlak dan prinsip atau pokok. Tidak ada tawar menawar dalam hal ini. Pokoknya wajib.
Anak wajib diajari akhlak yang baik. Baik akhlak kepada Tuhannya maupun kepada sesama dan lingkungan sekitarnya. Ini mutak.
Mengabaikan pendidikan akhlak sama saja dengan menjerumuskan anak pada kerugian di masa depannya. Sebab akhlak adalah unsur paling pokok sebelum yang lain.
Hal lain yang beliau sampaikan adalah didik anak dengan keras. Ingat! Keras bukan kejam. Keras identik dengan disiplin ketat. Bedakan antara keras dengan kejam. Semua anak jika dididik dengan keras, maka akan bermental baja. Akan bermental tahan banting.
Anak yang dididik dengan keras akan menjadi pribdi yang tangguh dan mandiri. Sebaliknya jika semua hal dipenuhi, apa yang diminta selalu disediakan, maka akan sulit membentuk mental madiri pada anak.
Memang dalam membentuk kemandirian anak, orangtua harus tega. Tentu saja tega yang dimaksud adalah yang bertujuan untuk membentuk kemandirian anak. Bukan tega dalam arti yang negatif dan desktuktif.
Tentu saja anak akan tertekan bahkan mungkin akan nangis. Namun ini hanya tahap awal saja. Semakin sering merasakan dan menghadapi beban, maka si anak lama-lama akan semakin kuat dan tangguh.
Selain tega, orangtua mesti harus bersabar. Bukan sehari dua hari, bukan hitungan bulan, bahkan bisa bertahun-tahun baru akan terbentuk sikap dan mental mandiri pada anak.
Selamat mencoba 🙏
Komentar