Pernah tayang sebuah film dengan judul pernikahan dini yang dibintangi oleh dua artis yang cukup terkenal di tanah air.
Pernikahan tersebut terpaksa dilakukan lantaran si gadis sudah terlanjur hamil duluan atau istilah kerennya MBA (Married By Accident) alias kebobolan.
Akhir-akhir ini Madiun juga dihebohkan dengan penemuan bayi tak bertuan. Ada yang ditemukan di pos kamling. Ada juga yang ditaruh di masjid dan ditemukan petugas masjid.
Lantas kita bertanya. Ada apa? Kenapa bayi tersebut dibuang? Padahal secara fisik, bayi tersebut normal dan tidak cacat.
Jika ditelusuri lebih dalam maka akan ditemukan satu kesimpulan bahwa bayi tersebut adalah hasil hubungan di luar nikah alias zina. Untuk menutupi aib tersebut maka si bayi dibuang untuk menghilangkan jejak.
Inilah realita saat ini. Sungguh miris dan mengkhawatirkan jika kondisi ini terus berlanjut. Berapa banyak wanita yang sangat dirugikan. Berapa banyak orangtua yang harus menanggung malu karena perilaku putra putrinya.
Olehnya itu, harus ada upaya preventif untuk meminimalisir perilaku asusila ini. Pemerintah harus lebih mengetatkan kontrol sosial agar pekat ini minimal bisa berkurang.
Selain itu, para orangtua juga harus lebih ekstra waspada dengan interaksi putra putrinya. Dan secara khusus membangun hubungan yang baik dengan putra putrinya.
Namun demikian terkadang orangtua juga sibuk bekerja mencari nafkah. Sehingga untuk bisa berkomunikasi dan ngobrol bersama anak menjadi agak sulit dilakukan. Maka masih ada alternatif yang bisa dilakukan, yakni memondokkan anak ke pondok pesantren. Sebab di pondok pesantren anak akan terjaga dan sibuk dengan berbagai macam kegiatan dan aktifitas.
Dan terakhir, tentunya doa orangtua agar dikaruniai putra dan putri yang Sholeh dan sholehah yang akan menyelamatkan kedua orangtuanya kelak di hadapan Allah SWT. Aamiin
Penulis
Komentar