Dalam dunia pendidikan khususnya sekolah, peran kepala sangatlah sentral sekali. Sebab kepala merupakan otak atau inti dari maju dan tidaknya sekolah. Tentu saja tidak sembarang kepala sekolah. Sebab ada juga kepala sekolah yang kurang atau tidak paham cara mengelola sekolah dengan baik dan benar.
Peran sentral lainnya dari kepala sekolah terletak pada sisi kontrol terhadap semua unsur yang terdapat dalam sekolah. Mulai guru dan tenaga kependidikan, keuangan, sarpras dan lain sebagainya.
Peran kepala sekolah terhadap guru dan tenaga kependidikan terletak pada fungsi pengawasan dan pembinaan. Kepala sekolah wajib mengawasi dan membina guru dan tenaga kependidikan yang menjadi tim di sekolahnya.
Saat-saat tertentu, terkadang kepala sekolah harus memberikan pembinaan secara klasikal. Utamanya terkait dengan komitmen bersama tentang urgensi pendidik dan keteladanan dari pendidik. Terkadang, kepala sekolah juga harus membina guru dan tenaga kependidikan secara individu.
Ketika seorang guru dipanggil oleh kepala sekolah mungkin sebagian merasa takut. Sebab persepsi umumnya jika dipanggil kepala sekolah mngindiaksikan adanya pelanggaran atau rendahnya kinerja guru tersebut. Minimal bertanya-tanya dan deg degan. Apalagi jika si guru merasa kinerjanya bagus-bagus saja dan merasa tidak melakukan pelanggaran apapun.
Namun sejatinya hal ini wajar. Sebab ini memang tugas kepala sekolah. Demikian juga si guru juga harus menyadari bahwa ini memang tugas kepala sekolah. Baik karena ada faktor penyebab ataupun tidak.
Maka cara pemanggilan guru juga harus diperhatikan oleh kepala sekolah. Semisal dipanggil pada saat sedang bersantai atau dijapri agar tidak menimbulkan kecurigaan dan ketakutan pada guru yang lain.
Komentar