Liburan telah tiba. Pembagian raport pun telah usai. Para santri sudah pulang ke rumah masing-masing dengan membawa raport hasil belajar masing-masing.
Si anak harap-harap cemas, deg degan, takut dimarahi, takut diomeli, takut dibentak dan macam-macam takut lainnya. Wajar, anak pun ingin melihat kedua orangtuanya bahagia dan tersenyum melihat hasil belajar dan nilainya. Wajar sekali. Semua anak pengennya begitu.
Sampai di rumah, orangtua yang sudah tidak sabar ingin melihat hasil raport anaknya segera membuka amplop yang berisi raport.
Si anak mulai keringatan. Jantung berdegup kencang. Ketika orangtua mulai mengecek satu satu nilai anaknya.
Jika si ortu langsung senyum dan berucap syukur, maka si anak akan langsung tenang bak disiram air es. Tapi jika tiba-tiba rapor ditaruh dan dimulai dengan interogasi, maka si anak bertambah takut dan keringatan. Rasanya tidak pengen liburan jika seperti ini.
Sebenarnya wajar bagi kita sebagai orangtua jika ingin melihat nilai anak kita bagus dan tinggi. Sangat ingin. Namun bagaimana jika harapan itu belom terwujud?
Alangkah bijaksananya jika kita menenangkan dulu anak-anak kita. Biarkan si anak istirahat dulu, biarkan si anak santai dulu. Dan carilah waktu yang pas untuk ngobrol, kasih motivasi, kasih sugesti dan nasehat.
Apalagi jika dalam kondisi tenang dan santai. Maka semua apa yang kita sampaikan ke anak kita akan dengan mudah dicerna dan dipahami.
Selamat mencoba 🙏
Saya pun juga belajar sebagai orangtua.
Saya baru orangtua pemula
Komentar